Newsletter

'Kebakaran' Wall Street Sudah Padam, Saatnya Balas Dendam?

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
22 November 2018 05:27
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ketiga adalah harga minyak yang bisa memberi tantangan kepada rupiah. Pada pukul 04:56 WIB, harga minyak jenis bent melesat 1,3% dan light sweet meroket 1,93%. Perlahan tapi pasti, si emas hitam mulai bangkit. 

Dalam sebulan terakhir, brent sudah amblas 20,48% dan light sweet ambrol 21,24%. Koreksi yang sudah sangat dalam tersebut tentunya membuka peluang harga minyak untuk rebound

Kenaikan harga minyak bukan berita baik buat rupiah. Sebab impor migas akan membengkak dan menambah beban transaksi berjalan. Akibatnya fundamental rupiah menjadi rapuh karena minimnya pasokan devisa dari ekspor-impor barang dan jasa. 

Sentimen keempat, kali ini dari dalam negeri, adalah penjualan semen yang hanya tumbuh tipis 5,1% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada periode Januari-Oktober 2018. Melambat dibandingkan pencapaian periode yang sama pada 2017 yaitu 7,3% YoY. 

Penjualan semen menjadi indikator penting untuk mengukur laju investasi dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Saat penjualan semen melambat, maka ada indikasi pertumbuhan investasi juga akan terhambat. 

Investasi menyumbang sekitar sepertiga dari pembentukan PDB nasional. Ketika mesin penting ini melambat, maka pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan juga akan ikut terbeban. Tentu bukan kabar baik bagi pasar keuangan domestik.   

(BERLANJUT KE HALAMAN 5)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular