Newsletter

Mampukah Rupiah Mempertahankan Mahkota Raja Asia?

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 November 2018 05:58
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (1)
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Untuk perdagangan hari ini, pelaku pasar perlu mewaspadai sejumlah sentimen. Pertama, performa Wall Street yang kurang oke akan mewarnai bursa Asia hari ini. Semoga virus koreksi tidak menular ke Benua Kuning. 

Kedua, hasil mid term election di AS cepat atau lambat bisa direspons negatif oleh pasar. Selain potensi perlambatan ekonomi Negeri Adidaya, ada kemungkinan Partai Demokrat akan melakukan penyelidikan terhadap berbagai isu yang lekat dengan Trump, seperti peran Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016, insider trading yang melibatkan orang-orang dekat sang presiden, hingga pembayaran pajak. 

Trump sendiri sudah mengingatkan bahwa pihak Demokrat bisa memilih untuk bekerja sama dalam berbagai masalah atau melakukan investigasi. Tidak bisa dua-duanya. 

"Jika itu terjadi maka kita akan melakukan hal yang sama dan pemerintahan terhenti," papar Trump dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Washington Times. Kondisi gaduh politik dan saling menyandera sering disebut gridlock.  

Ketiga, rupiah perlu waspada karena dolar AS sedang trengginas. Pada pukul 05:20 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) menguat lumayan signifikan yaitu 0,68%. 

Hasil rapat FOMC hari ini membawa angin segar bagi dolar AS. The Fed sepertinya masih mempertahankan kebijakan moneter cenderung ketat dengan tetap menaikkan suku bunga secara bertahap.

Pelaku pasar pun mendapatkan petunjuk yang lebih jelas mengenai potensi kenaikan suku bunga acuan pada rapat Desember. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada rapat 19 Desember adalah 75,8%. Naik dibandingkan posisi kemarin yaitu 74,6% dan seminggu yang lalu sebesar 68,8%. 

Kenaikan suku bunga acuan akan ikut menaikkan imbalan investasi di AS, khususnya di instrumen berpendapatan tetap. Akibatnya, permintaan terhadap dolar AS akan meningkat dan nilainya semakin kuat. 

Rupiah yang menguat selama 3 hari beruntun perlu waspada. Apakah rupiah mampu mempertahankan status sebagai juara Asia yang disandang dalam 3 hari terakhir? Menarik untuk dinantikan. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 4)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular