Newsletter

Wall Street Bangkit, Mampukah IHSG Mengikuti?

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
26 October 2018 05:52
'Kebakaran' di Wall Street Sudah Padam
Ilustrasi Wall Street (REUTERS/Eduardo Munoz)
Dari Wall Street, hari ini 'kebakaran' sepertinya sudah padam dan tumbuh rerumputan hijau. DJIA melesat 1,63%, S&P 500 melompat 1,86%, dan Nasdaq meroket 3,35%. 

Melihat Nasdaq yang menguat paling tinggi, bisa ditebak bahwa penguatan Wall Street ditopang oleh saham-saham teknologi. Memang demikian adanya. Harga saham Microsoft terbang 5,84%, Intel melejit 4,46%, Cisco Systems melambung 3,18%, dan Apple melonjak 2,19%. 

Laporan keuangan Microsoft yang oke punya membuat emiten ini mendapat apresiasi tinggi. Pendapatan pada kuartal III-2018 tercatat US$ 29,08 miliar, cukup jauh di atas konsensus yang dihimpun Reuters yaitu US$ 27,9 miliar. Angka tersebut juga naik 18,5% secara YoY. 

Sementara laba per saham (Earnings Per Share/EPS) Microsoft berada di US$ 1,14. Naik US$ 84 sen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Kinerja Microsoft yang kinclong mendorong aksi borong terhadap saham-saham teknologi lainnya. Hasilnya adalah Wall Street terangkat tinggi. 

"Laporan keuangan sangat membantu. Laporan keuangan telah mengubah pasar, dan itu jelas terjadi," kata Robert Pavlik, Chief Investment Strategist di SlateStone Wealth yang bebasis di New York, mengutip Reuters. 

Namun dengan volume perdagangan yang relatif minim, ada juga kemungkinan pelaku pasar belum benar-benar mau menyentuh pasar saham. Sepertinya sebagian investor masih trauma karena aksi jual besar-besaran (sell off) kemarin dan pada 11 Oktober lalu. 

Hari ini, volume perdagangan di Wall Street melibatkan 9,2 miliar unit saham. Masih di bawah kemarin yaitu 9,6 miliar dan di bawah 11 Oktober yang mencapai 11,44 miliar. Artinya, masih ada investor yang pergi dan belum kembali. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular