
Update Polling CNBC Indonesia
Konsensus Pasar: BI Diramal Tahan Bunga Acuan di 5,75%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 October 2018 12:03

Namun, masih ada kemungkinan BI untuk menaikkan suku bunga acuan. Faktor pendorongnya adalah arus modal yang masih keluar (outflows) dari pasar keuangan Indonesia.
Selama 1-19 Oktober, investor asing membukukan jual bersih Rp 5,32 triliun di pasar saham. Sedangkan di pasar obligasi pemerintah, investor asing juga mencatatkan jual bersih Rp 4,13 triliun sepanjang 1-17 Oktober.
Potensi outflows ke depan juga masih besar mengingat tren kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS. Untuk tenor 10 tahun, yield melonjak 12,2 bps dalam kurun waktu 1-19 Oktober.
Seiring tingginya kebutuhan pembiayaan pemerintah AS karena penerimaan pajak turun akibat penurunan tarif, penerbitan obligasi di Negeri Paman Sam pun meningkat. Investor kemudian berlomba-lomba untuk mendongrak yield semakin tinggi.
Artinya, ke depan yield obligasi pemerintah AS akan semakin melambung. Kenaikan yield adalah sinyal bullish bagi dolar AS.
Oleh karena itu, besar kemungkinan dolar AS akan menguat seiring kenaikan yield. Jika pasar keuangan Indonesia tidak menawarkan sesuatu, maka investor tetap akan condong ke AS sehingga rupiah terus tertekan.
Salah satu cara untuk membuat pasar keuangan domestik menjadi menarik adalah dengan menaikkan suku bunga acuan. Kebijakan ini diharapkan mampu menarik arus modal asing sehingga rupiah punya alasan untuk menguat.
Bagaimana, BI?
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular