
Newsletter
IMF Belum Berhasil Mengetuk Pintu Hati Trump
Hidayat Setiaji & Yazid Muamar & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
10 October 2018 06:16

Sentimen ketiga adalah perang dagang. Meski sudah diperingatkan oleh IMF bahwa perang dagang dapat melukai perekonomian dunia, tetapi Presiden AS Donald Trump tetap bergeming. Eks taipan properti itu masih saja melakukan serangan verbal kepada Negeri Tirai Bambu.
"China ingin membuat kesepakatan, dan saya katakan mereka belum siap. Kami telah membatalkan beberapa pertemuan karena saya mengatakan mereka belum siap untuk membuat kesepakatan," tegas Trump kepada reporter di Gedung Putih, mengutip Reuters.
Apakah Trump juga siap untuk mengenakan bea masuk baru kepada produk made in China? "Tentu saja," tuturnya.
Setelah terakhir mengenakan bea masuk terhadap impor produk China senilai US$ 200 miliar, Trump memang disebut-sebut siap mengeksekusi bea masuk tahap selanjutnya yaitu yang bernilai US 267 miliar. Jika Trump sampai mengenakan bea masuk baru, maka hampir pasti China akan membalas. Perang dagang pun bakal makin sengit.
Ternyata risiko perlambatan ekonomi global yang disebutkan IMF belum mampu mengetuk pintu hati Trump. Oleh karena itu, risiko perang dagang dan perlambatan ekonomi sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Betul kata IMF, kabar buruk sepertinya akan terus berdatangan.
Sentimen keempat adalah harga minyak. Pada pukul 05:43 WIB, harga minyak jenis brent melonjak 1,13%.
Penyebabnya adalah ledakan kuat di kilang Brod (Bosnia). Kilang ini dimiliki oleh Zarubezhneft, perusahaan minyak Rusia. Belum ada laporan korban jiwa, tetapi setidaknya 8 orang pekerja terluka dalam insiden ini.
"Ledakannya sangat kuat. Bahkan terdengar sampai Slavonski," kata Dragana Kerkez, Juru Bicara Kepolisian Bosnia, seperti dikutip Reuters. Slavonski adalah kota yang sudah masuk bagian negara tetangga yaitu Kroasia.
Investor pun mencemaskan berkurangnya pasokan minyak ke pasar global. Situasi serupa pernah terjadi di AS, harga minyak terdongrak karena seretnya pasokan minyak dari fasilitas pengeboran di Kanada akibat ledakan.
(aji/aji)
"China ingin membuat kesepakatan, dan saya katakan mereka belum siap. Kami telah membatalkan beberapa pertemuan karena saya mengatakan mereka belum siap untuk membuat kesepakatan," tegas Trump kepada reporter di Gedung Putih, mengutip Reuters.
Apakah Trump juga siap untuk mengenakan bea masuk baru kepada produk made in China? "Tentu saja," tuturnya.
Setelah terakhir mengenakan bea masuk terhadap impor produk China senilai US$ 200 miliar, Trump memang disebut-sebut siap mengeksekusi bea masuk tahap selanjutnya yaitu yang bernilai US 267 miliar. Jika Trump sampai mengenakan bea masuk baru, maka hampir pasti China akan membalas. Perang dagang pun bakal makin sengit.
Ternyata risiko perlambatan ekonomi global yang disebutkan IMF belum mampu mengetuk pintu hati Trump. Oleh karena itu, risiko perang dagang dan perlambatan ekonomi sepertinya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Betul kata IMF, kabar buruk sepertinya akan terus berdatangan.
Sentimen keempat adalah harga minyak. Pada pukul 05:43 WIB, harga minyak jenis brent melonjak 1,13%.
Penyebabnya adalah ledakan kuat di kilang Brod (Bosnia). Kilang ini dimiliki oleh Zarubezhneft, perusahaan minyak Rusia. Belum ada laporan korban jiwa, tetapi setidaknya 8 orang pekerja terluka dalam insiden ini.
"Ledakannya sangat kuat. Bahkan terdengar sampai Slavonski," kata Dragana Kerkez, Juru Bicara Kepolisian Bosnia, seperti dikutip Reuters. Slavonski adalah kota yang sudah masuk bagian negara tetangga yaitu Kroasia.
Investor pun mencemaskan berkurangnya pasokan minyak ke pasar global. Situasi serupa pernah terjadi di AS, harga minyak terdongrak karena seretnya pasokan minyak dari fasilitas pengeboran di Kanada akibat ledakan.
(aji/aji)
Next Page
Simak Agenda dan Data Berikut Ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular