Newsletter

Waspada, Italia Cari Gara-gara

Raditya Hanung & Hidayat Setiaji & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 October 2018 05:26
Wall Street Senasib dengan Asia
Ilustrasi Perdagangan di Wall Street (REUTERS/Andrew Kelly)
Dari Wall Street, tiga indeks utama bergerak variatif sepanjang pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi 1,07%, S&P 500 melemah 0,54%, tetapi Nasdaq Composite mampu menguat 0,74%. 

Seperti halnya di Asia, bursa saham New York juga terimbas sentimen perang dagang AS vs China. Indeks sektor industri di DJIA mengalami koreksi tajam, mencapai 1,54%. Pasalnya, emiten yang mengandalkan China sebagai pangsa pasar ekspor utama mereka tentu akan kesulitan ketika bea masuk dinaikkan. 

Sepekan kemarin, saham Boeing turun 0,09%. Sementara Caterpillar amblas 2,49% dan 3M anjlok 2,59%. 

Selain perang dagang, keputusan The Fed menaikkan suku bunga acuan juga menjadi beban bagi indeks sektor keuangan di DJIA, yang ambrol 3,09% selama pekan lalu. Saham-saham bank raksasa berguguran, seperti Citigroup (-3,25%), Wells Fargo (-4,42%), Bank of America (-5.06%), sampai JPMorgan Chase (-4,25%). 

Kenaikan suku bunga acuan akan menaikkan bunga deposito, dan kemudian menular ke bunga kredit. Saat bunga kredit naik, tentu permintaan akan berkurang sehingga profitabilitas bank terancam. 

Wedbush, sekuritas yang berkantor pusat di Los Angeles, memangkas proyeksi laba per saham (Earnings per Share/EPS) emiten-emiten perbankan. Penyebab utamanya adalah prospek pertumbuhan kredit yang suram. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular