
Update Polling CNBC Indonesia
Konsensus Pasar: Neraca Perdagangan Agustus Minus US$645 Juta
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 September 2018 15:25

Namun, Moody's memperkirakan prospek neraca perdagangan Indonesia lumayan cerah. Bahkan bukan tidak mungkin berbalik surplus.
"Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk mengurangi impor, seperti penundaan importasi untuk kebutuhan proyek-proyek termasuk kelistrikan. Kebijakan jangka pendek ini sepertinya mampu semakin menipiskan defisit perdagangan, bahkan bisa surplus dalam beberapa bulan ke depan," papar riset Moody's.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, neraca perdagangan pada Agustus memang kemungkinan defisit. Namun, sejalan dengan perkiraan pasar, defisit perdagangan melandai dibandingkan Juli.
"Kita belum dapat angka, meskipun ada gambaran positif. Defisit (perdagangan) perkiraannya lebih rendah," kata Dody.
Impor, lanjut Dody, masih tumbuh lebih cepat ketimbang ekspor. Namun pertumbuhan impor Agustus diperkirakan lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Saya belum ada datanya, Namun impor yang terkait barang-barang modal sudah agak berkurang," sebutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
"Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk mengurangi impor, seperti penundaan importasi untuk kebutuhan proyek-proyek termasuk kelistrikan. Kebijakan jangka pendek ini sepertinya mampu semakin menipiskan defisit perdagangan, bahkan bisa surplus dalam beberapa bulan ke depan," papar riset Moody's.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, neraca perdagangan pada Agustus memang kemungkinan defisit. Namun, sejalan dengan perkiraan pasar, defisit perdagangan melandai dibandingkan Juli.
"Kita belum dapat angka, meskipun ada gambaran positif. Defisit (perdagangan) perkiraannya lebih rendah," kata Dody.
Impor, lanjut Dody, masih tumbuh lebih cepat ketimbang ekspor. Namun pertumbuhan impor Agustus diperkirakan lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Saya belum ada datanya, Namun impor yang terkait barang-barang modal sudah agak berkurang," sebutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular