
Newsletter
Perang Dagang vs Inflasi, Siapa Menang?
Raditya Hanung & Hidayat Setiaji & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 September 2018 05:38

Sementara dari dalam negeri, investor perlu mencermati rilis data inflasi periode Agustus 2018. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan laju inflasi sebesar 0,07% secara bulanan (month-to-month/MtM). Kemudian inflasi secara tahunan (year-on-year/YoY) diperkirakan 3,33%, sedangkan inflasi inti YoY ada di 2,89%.
Sementara Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi Agustus sebesar 0,06% MtM. Ini membuat inflasi secara YoY ada di 3,19%. Proyeksi BI lebih optimistis dibandingkan pelaku pasar.
Walau inflasi diperkirakan rendah rendah, BI melihat tidak ada pertanda perlambatan konsumsi atau daya beli. Hal ini terlihat dari fungsi intermediasi perbankan yang meningkat.
"Message-nya, inflasi sangat rendah. Kondisi stabilitas sistem keuangan kita terjaga, intermediasi juga kuat. Dari berbagai indikator ekonomi makro kita, stabilitas ekonomi, pertumbuhan juga terjaga," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI.
Menurut catatan BI, pertumbuhan kredit perbankan pada Juni 2018 adalah 10,7% YoY. Lebih cepat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 10,3% YoY. Sampai akhir tahun ini, BI memperkirakan kredit perbankan tumbuh dalam kisaran 10-12%.
Bila realisasi inflasi sesuai dengan konsensus, maka laju inflasi 2018 akan melambat lumayan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juli, inflasi MtM ada di 0,28%. Hal ini terjadi seiring siklus penurunan permintaan setelah mencapai puncaknya pada periode Ramadhan-Idul Fitri.
Meski begitu, secara tahunan malah terjadi akselerasi yang cukup tajam karena inflasi Juli secara YoY adalah 3,18%. Inflasi inti juga menunjukkan akselerasi, karena posisi Juli ada di 2,87% YoY. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa konsumsi masyarakat masih menggeliat.
Oleh karena itu, apabila realisasi inflasi (khususnya peningkatan inflasi inti) ternyata sesuai ekspektasi pasar, maka bisa menjadi berita baik bagi saham-saham sektor konsumsi dan perbankan yang sejatinya sangat erat dengan konsumsi masyarakat.
(aji/aji)
Sementara Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi Agustus sebesar 0,06% MtM. Ini membuat inflasi secara YoY ada di 3,19%. Proyeksi BI lebih optimistis dibandingkan pelaku pasar.
Walau inflasi diperkirakan rendah rendah, BI melihat tidak ada pertanda perlambatan konsumsi atau daya beli. Hal ini terlihat dari fungsi intermediasi perbankan yang meningkat.
"Message-nya, inflasi sangat rendah. Kondisi stabilitas sistem keuangan kita terjaga, intermediasi juga kuat. Dari berbagai indikator ekonomi makro kita, stabilitas ekonomi, pertumbuhan juga terjaga," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI.
Menurut catatan BI, pertumbuhan kredit perbankan pada Juni 2018 adalah 10,7% YoY. Lebih cepat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 10,3% YoY. Sampai akhir tahun ini, BI memperkirakan kredit perbankan tumbuh dalam kisaran 10-12%.
Bila realisasi inflasi sesuai dengan konsensus, maka laju inflasi 2018 akan melambat lumayan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Juli, inflasi MtM ada di 0,28%. Hal ini terjadi seiring siklus penurunan permintaan setelah mencapai puncaknya pada periode Ramadhan-Idul Fitri.
Meski begitu, secara tahunan malah terjadi akselerasi yang cukup tajam karena inflasi Juli secara YoY adalah 3,18%. Inflasi inti juga menunjukkan akselerasi, karena posisi Juli ada di 2,87% YoY. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa konsumsi masyarakat masih menggeliat.
Oleh karena itu, apabila realisasi inflasi (khususnya peningkatan inflasi inti) ternyata sesuai ekspektasi pasar, maka bisa menjadi berita baik bagi saham-saham sektor konsumsi dan perbankan yang sejatinya sangat erat dengan konsumsi masyarakat.
(aji/aji)
Next Page
Simak Agenda dan Data Berikut Ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation


Awas Perang Saudara Arab Pecah! Milisi Pro-Iran Serbu Kementerian

Begini Suasana Rumah Duka Kwik Kian Gie, Karangan Bunga Berdatangan

Berita Duka: Ekonom Senior Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Bocah SMP Kediri Temukan Emas Rp2,3 Miliar Saat Libur Sekolah

Kiamat HP Sebentar Lagi Tiba, Penggantinya Sudah Bermunculan

Pengganti HP Buatan China Segera Tiba, Amerika Minggir

3 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Ginjal

China Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa di RI, Tanam Modal Awal Rp 1,6 T
Most Popular