Newsletter

Cermati Perundingan AS-China dan 'Telenovela' Venezuela

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 August 2018 05:38
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Sentimen ketiga adalah Venezuela. Selepas Turki, kini giliran Venezuela yang sepertinya bisa membuat pelaku pasar ketar-ketir. Seperti halnya Turki, kekhawatiran terhadap Venezuela juga datang dari nilai tukar. 

Sejak awal tahun, nilai tukar bolivar Venezuela amblas 2.488.220,019% di hadapan dolar AS. Oleh karena itu, Venezuela beberapa waktu lalu memperkenalkan mata uang petro yang berbasis mata uang virtual (cryptocurrency). 

Akhir pekan lalu, Maduro mematok 1 petro setara dengan US$ 60 dan 360 juta bolivar. Nilai petro didevaluasi sekitar 96%. 

"Saya ingin ekonomi pulih dan saya punya formulanya. Percayalah kepada saya!" tegas Maduro dalam sebuah wawancara televisi, dikutip dari Reuters. 

"Mereka telah mendolarisasi kita. Saya ingin kita beralih ke petro yang mematok seluruh pergerakan ekonomi ," lanjutnya. 

Namun pelaku pasar sepertinya pesimistis terhadap kebijakan Maduro. Apalagi pekan lalu pemerintah Venezuela gagal membayar kewajibannya terhadap para pemegang obligasi global dengan nilai sekitar US$ 6,1 miliar. 

Devaluasi mata uang tidak akan menyelesaikan masalah, yang ada malah berpotensi menciptakan inflasi. Nilai mata uang yang dipaksa turun dan dipatok justru bisa membuat mata uang tersebut semakin tidak berharga.  

Hasilnya adalah inflasi, yaitu menurunnya nilai uang karena tidak bisa mengejar pertumbuhan harga barang dan jasa. Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan inflasi Venezuela tahun ini bisa mencapai 1 juta persen. 

"Juara bencana ekonomi! Tidak ada satu pun orang di Venezuela yang layak menerima tragedi ini. Mereka (pemerintah) menghancurkan bangsa ini!" tegas Henrique Capriles, pemimpin kelompok oposisi, dikutip dari Reuters. 

Investor patut mencermati perkembangan di Venezuela yang bak telenovela. Dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian, segala risiko bisa disikapi dengan berlebihan. Termasuk dinamika di Negeri Miss Universe. 

Sentimen keempat adalah dari dalam negeri. Angka penjualan wholesale (grosir) kendaraan roda empat tercatat 107.431 unit pada Juli 2018, menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah.  

Secara kumulatif, penjualan periode Januari-Juli 2018 mencapai 661.093 unit, atau naik 6,82% dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini lantas dapat menjadi energi positif bagi emiten sektor industri otomotif di IHSG.  

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular