
Newsletter
IHSG Dikepung Perang Dagang Sampai Pertumbuhan Ekonomi
Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 August 2018 05:20

Dari Wall Street, tiga indeks utama menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,54%, S&P 500 menguat 0,46%, dan Nasdaq bertambah 0,32%. Sementara secara mingguan, DJIA menguat tipis cenderung datar di 0,04%, SPX naik 0,76%, dan Nasdaq melesat 1,35%.
Penguatan Wall Street didorong oleh kinerja emiten yang cukup memuaskan. Dari 406 emiten yang sudah menyampaikan laporan keuangan, 78,6% di antaranya mampu melampaui ekspektasi pasar.
Saham-saham teknologi menjadi kisah utama di Wall Street pekan lalu. Setelah sempat anjlok, saham-saham ini bangkit dan mampu menjadi kontributor utama bagi laju bursa sahan New York. Apalagi di indeks Nasdaq, yang banyak dihuni oleh saham-saham jenis ini.
Secara mingguan, saham Facebook naik 1,65%, Apple meroket 8,91%, Intel melejit 4,09%, dan Microsoft naik 0,33%. Dalam sepekan, indeks teknologi di DJIA menguat 0,56%, di S&P 500 naik 0,26%.
Apple menjadi emiten pertama yang menyentuh valuasi pasar US$ 1 triliun atau Rp 14.493 triliun dengan kurs saat ini. Valuasi Apple hampir sama dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang pada 2017 tercatat Rp 13.588,8 triliun.
Meski Nasdaq relatif imun, tetapi DJIA dan S&P 500 sedikit banyak terimbas isu perang dagang. Saham-saham sektor industri, terutama yang mengandalkan China sebagai pasar sektor utama, melemah lumayan tajam.
Secara mingguan, saham Boeing anjlok 3,38%, Caterpillar amblas 2,84%, dan 3M turun 0,06%. Saat China bersiap mengenakan bea masuk baru, tentu bukan kabar baik bagi perusahaan-perusahaan ini.
(aji/aji)
Penguatan Wall Street didorong oleh kinerja emiten yang cukup memuaskan. Dari 406 emiten yang sudah menyampaikan laporan keuangan, 78,6% di antaranya mampu melampaui ekspektasi pasar.
Saham-saham teknologi menjadi kisah utama di Wall Street pekan lalu. Setelah sempat anjlok, saham-saham ini bangkit dan mampu menjadi kontributor utama bagi laju bursa sahan New York. Apalagi di indeks Nasdaq, yang banyak dihuni oleh saham-saham jenis ini.
Secara mingguan, saham Facebook naik 1,65%, Apple meroket 8,91%, Intel melejit 4,09%, dan Microsoft naik 0,33%. Dalam sepekan, indeks teknologi di DJIA menguat 0,56%, di S&P 500 naik 0,26%.
Apple menjadi emiten pertama yang menyentuh valuasi pasar US$ 1 triliun atau Rp 14.493 triliun dengan kurs saat ini. Valuasi Apple hampir sama dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang pada 2017 tercatat Rp 13.588,8 triliun.
Meski Nasdaq relatif imun, tetapi DJIA dan S&P 500 sedikit banyak terimbas isu perang dagang. Saham-saham sektor industri, terutama yang mengandalkan China sebagai pasar sektor utama, melemah lumayan tajam.
Secara mingguan, saham Boeing anjlok 3,38%, Caterpillar amblas 2,84%, dan 3M turun 0,06%. Saat China bersiap mengenakan bea masuk baru, tentu bukan kabar baik bagi perusahaan-perusahaan ini.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular