Newsletter

Cermati Peringatan S&P

Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
14 March 2018 06:05
Wall Street Terbeban Pemecatan Menlu AS
Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Dari Wall Street, tiga indeks utama ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,68%, S&P 500 terkoreksi 0,64%, dan Nasdaq berkurang 1,02%.

Bursa saham Negeri Paman Sam terhempas oleh isu domestik yaitu dicopotnya Menteri Luar Negeri Rex Tillerson. Presiden Donald Trump menggantikan Tillerson dengan Mike Pompeo, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Badan Intelejen Pusat (CIA). Pergantian ini membuat pasar sedikit gusar, karena menebak-nebak bagaimana kebijakan luar negeri AS ke depan.

Selain itu, Wall Street juga terimbas sentimen negatif akibat pemberitaan Politico yang menyebutkan Trump akan mengenakan bea masuk baru yang menyasar produk-produk China terkait kekayaan intelektual. Bea masuk tersebut dikabarkan akan keluar pekan depan.

Disebutkan bahwa pemerintah AS akan menerapkan bea masuk bagi lebih dari 100 produk China. Akan diatur juga mengenai kemungkinan pembatasan visa bagi warga China atau control yang lebih ketat atas ekspor ke Negeri Tirai Bambu untuk mencegah pencurian kekayaan intelektual.

Kedua faktor ini mampu membuat Wall Street mengalami mood swing. Padahal Wall Street dibuka dengan penuh optimisme karena rilis data inflasi yang sesuai perkiraan.

Inflasi AS periode Februari tercatat sebesar 0,2% month to month (MtM) dan 2,2% YoY, sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor nampaknya bisa sedikit bernafas lega setelah rangkaian rilis data ekonomi AS yang mampu menahan The Federal Rerseve/The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Sebelumnya, data ketenagakerjaan juga di bawah ekspektasi dengan kenaikan upah per jam yang hanya 0,1%. (aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular