Kebut Pertumbuhan Ekonomi, RI 'Pamer' Punya 25 Kawasan Ekonomi Khusus
Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, selaku Wakil Ketua I Tim Pelaksana KEK, Elen Setiadi mengungkap bahwa Indonesia telah memiliki 25 Kawasan EKonomi Khusus (KEK) sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
Dia menegaskan KEK ini berperan sebagai area prototipe, untuk menawarkan insentif fiskal dan non fiskal yang kompetitif, dengan prosedur yang lebih sederhana.
"Masing-masing KEK didukung oleh infrastruktur yang terintegrasi dan didesain untuk mendorong produktivitas, efektivitas, dan kepastian bagi para investor," ujar Elen dalam Indonesia SEZ Business Forum 2025, Selasa (9/12/2025).
Hal ini lanjutnya menjadi komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing untuk KEK dan Indonesia secara keseluruhan.
Menurutnya, Indonesia menargetkan bisa mencapai nilai ICOR yang rendah, dan menegaskan posisinya sebagai tujuan investasi dengan pengembalian tinggi. Dengan begitu pemerintah mampu mendorong ekspansi ekonomi yang efisien dan berkualitas tinggi.
Di samping itu, pemerintah menururtnya juga memacu pertumbuhan ekonomi dengan berbagai strategi sehingga bisa mencapai target 8%. Elen mengatakan, untuk mencapai target ini, hilirisasi dan foreign direct investment (FDI) terus digenjot, terutama untuk sektor yang berorientasi ekspor.
Indonesia juga mempromosikan ekonomi biru dan hijau, transformasi digital, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru.
"Kita (Indonesia) memegang peringkat Investment Grade dari lembaga-lembaga besar, yang memberi kami optimisme untuk pertumbuhan positif pada tahun 2026," tegasnya.
(dpu/dpu)