Di Hadapan Investor, Pemerintah Ungkap Cara RI Tumbuh 8% dalam 5 Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan deretan strategi yang akan dilakukan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Deretan strategi ini diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Elen Setiadi dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2025 yang dihadari para pemangku kepentingan hingga investor atau pelaku usaha, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
"Dalam jangka menengah, strategi kebijakan ekonomi Indonesia menargetkan percepatan pertumbuhan menuju **8% dalam lima tahun ke depan," kata Elen saat membuka acara.
Untuk mengejar pertumbuhan cepat itu, pemerintah akan mengandalkan penguatan hilirisasi dan peningkatan investasi asing langsung di sektor berorientasi ekspor, hingga pengembangan ekonomi biru dan hijau, transformasi digital, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Ditabah dengan fokus kebijakan untuk revitalisasi mesin-mesin ekonomi konvensional, membangun mesin ekonomi baru seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, bioteknologi modern, serta peningkatan produktivitas dan daya saing SDM.
"Strategi ini didukung faktor-faktor pendukung seperti stabilitas makroekonomi, iklim investasi yang kondusif, serta penguatan sektor keuangan dan sistem perlindungan sosial," ujar Elen.
Indonesia juga terus meningkatkan standar dan daya saingnya untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif, salah satunya melalui proses aksesi OECD yang masih berlangsung. Selain itu, Indonesia telah menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan penting seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan penandatanganan Indonesia-Canada CEPA pada September 2025 untuk memperluas akses pasar.
Elen menekankan, dalam memacu pertumbuhan itu, Indonesia saat ini juga memiliki 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfungsi sebagai area percontohan industrialisasi yang efisien dengan insentif fiskal dan nonfiskal yang kompetitif serta prosedur yang dipermudah.
KEK dilengkapi dengan infrastruktur terintegrasi dan dirancang untuk mendorong produktivitas tinggi, efisiensi, dan kepastian bagi investor. Efektivitasnya tercermin dari ICOR yang rendah di kisaran 2-4.
"Menandakan bahwa KEK merupakan destinasi investasi dengan tingkat pengembalian tinggi dan mampu mendorong ekspansi ekonomi yang efisien dan berkualitas," tegas Elen.
(arj/haa)[Gambas:Video CNBC]