Internasional

Tsunami PHK Hantam Amerika, 32 Ribu Pekerjaan Hilang Sebulan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 04/12/2025 10:05 WIB
Foto: Bendera Amerika Serikat (AP Photo/Charlie Riedel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor swasta Amerika Serikat (AS) secara mengejutkan memangkas 32.000 pekerjaan pada bulan November. Data tersebut dirilis oleh perusahaan penggajian ADP pada Rabu waktu AS.

Data diperkirakan akan memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), pada pekan depan. Penurunan jumlah lapangan kerja ini datang di tengah klaim Presiden Donald Trump yang selama ini gencar memuji kesehatan ekonomi negara tersebut, padahal para analis memperkirakan data bulanan ini akan menunjukkan kenaikan bersih dalam jumlah pekerjaan baru.

"Perekrutan akhir-akhir ini tidak menentu karena perusahaan menghadapi konsumen yang berhati-hati dan lingkungan makroekonomi yang tidak pasti," kata Kepala Ekonom ADP, Nela Richardson, dikutip dari AFP, dikutip Kamis (4/12/2025).

Richardson menambahkan bahwa perlambatan pada November ini bersifat luas namun dipimpin oleh penarikan kembali (pengurangan) di kalangan bisnis kecil. Sebelum data resmi ADP dirilis, para analis memproyeksikan akan ada penciptaan 10.000 hingga 40.000 pekerjaan baru.


Meskipun data ADP dianggap tidak sepenuhnya akurat oleh beberapa analis, namun angka ini tetap dicermati sebagai indikator kesehatan ekonomi AS. Terutama karena data resmi pemerintah sempat tidak lengkap akibat penutupan (shutdown) pemerintah federal yang kini telah berakhir.

Ekspektasi pemotongan suku bunga AS semakin didorong laporan yang menyebutkan bahwa penasihat ekonomi utama Trump, Kevin Hassett, menjadi kandidat terdepan untuk memimpin The Fed setelah masa jabatan Jerome Powell berakhir pada Mei. Ia merupakan pendukung penurunan suku bunga lebih lanjut yang diinginkan Trump.

Sebelumnya, meskipun beberapa pembuat keputusan di The Fed mendukung pemotongan, terdapat perbedaan pandangan dalam dewan kebijakan mengenai perlunya menargetkan pasar tenaga kerja yang melunak atau inflasi yang masih tinggi. Kepala The Fed saat ini Jerome Powell akan habis masa jabatannya tahun depan.


(tps/șef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK AS Oktober Melonjak ke Level Tertinggi Dalam 2 Dekade