Menteri UMKM Larang E-commerce Iklankan Barang Thrifting
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) RI meminta e-commerce untuk berhenti mengiklankan barang-barang 'thrifting' atau pakaian bekas dari impor.
Menteri Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM), Maman Abdurrahman mengatakan pihaknya sudah menghubungi platform-platform belanja online untuk mulai setop memberikan fasilitas iklan untuk barang-barang bekas.
Menurut Maman, sejak pagi hari ini, sudah ada beberapa e-commerce yang menutup penjualan barang thrifting. Ia melanjutkan, Kementerian UMKM besok akan memanggil para lapak belanja online untuk dievaluasi dan didorong untuk memfasilitasi produk lokal.
"Jadi besok kita panggil e-commerce-e-commerce-nya, kita akan kumpulkan dan kita akan evaluasi dan tentunya kita akan dorong produk lokal untuk mereka bisa betul-betul difasilitasi oleh e-commerce-e-commerce kita. Jadi semangatnya di situ," kata Maman selepas Pembukaan Expo Keuangan dan Seminar Syariah di Lippo Mall Nusantara, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, pengendalian produk thrifting impor ini urusannya dari hulu ke hilir. Dalam hal ini, Kementerian Keuangan berada di hulu karena mengurusi alur barang masuk. Sedangkan Kementerian UMKM berada di hilir.
Maman mengatakan perlu konsistensi dari aparatur negara di bea cukai untuk menyetop barang bekas impor. Baru kemudian Kementerian UMKM bertindak untuk mendorong substitusi barang thrifting, serta mengatur para e-commerce.
"Akhirnya, mau nggak mau UMKM kita akan tumbuh. Kreativitas produk, kualitas produk akan didorong," terang Maman.
Ia kemudian menyinggung isu harga barang lokal yang kurang bersaing. Maman menilai masalah harga itu berkaitan dengan besaran demand-nya.
"Semakin banyak pasar yang meminta, tentunya harga pasti akan semakin kecil. Jadi ini kan ekonomi upscale, jadi biarkan yang penting [thrifting impor] ditutup dulu. Jadi nanti kita banjiri pedagang-pedagang itu, kita kasih mereka dengan produk-produk lokal kita dan saya ingin sampaikan nggak kalah bagusnya kok bagus-bagus produsen-produsen UMKM kita yang buat-buat baju-baju itu, mau bikin baju model apapun bisa oke," jelas Maman.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ribuan UMKM Kumpul & Jualan di Gedung Smesco, Bidik Transaksi Rp 3 T