Bos Kelapa Sawit Terang-terangan Happy Prabowo Bentuk Agrinas
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha kelapa sawit menyambut baik langkah pemerintah yang membentuk Agrinas sebagai holding industri sawit nasional. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) sekaligus Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga menyambut baik kehadiran Agrinas.
"Munculnya Agrinas saya pribadi sangat happy meskipun dengan cara yang itu-itu saja, tetapi mereka mulai berbenah," kata Sahat saat memberikan paparan di acara Workshop Jurnalis Promosi UKM Sawit, Kamis (23/10/2025).
Pihaknya juga meminta agar banyak pihak tidak menjelek-jelekan Agrinas meski saat ini perusahaan tersebut masih berbenah agar menjadi lebih baik.
"Nah masuknya Agrinas, tolong ini disampaikan jangan kalian cela terus, mari kita perbaiki, bukan untuk dicela. Kita kan paling suka mencela-mencela, tapi tidak memberikan jalan keluar atau solusi," tambahnya.
Oleh karena itu, Sahat menekankan pentingnya Agrinas untuk menyelesaikan mengenai hukum, legalitas lahan-lahan yang menghasilkan hutan bebaskan dari hutan supaya bisa tersertifikasi.
"Karena kalau kita tidak tersertifikasi dengan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) ataupun Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) kita tidak akan diterima oleh public market," ujarnya.
Dengan adanya peran Agrinas dalam industri sawit Indonesia, diharapkan tata kelola dan legalitas lahan sawit bisa dibenahi dan potensi ekonomi sawit Indonesia bisa meningkat signifikan.
Sahat memperkirakan dengan luas lahan sekitar 16,38 juta hektare, pendapatan sektor sawit dapat mencapai USD 61,7 miliar atau sekitar Rp 998 triliun.
"Saya hitung-hitung tahun 2024 kita punya revenue dari seluruh sawit dengan 58 juta ton, overall revenue kira-kira itu US$ 61,7 miliar. Pada saat itu kalau kita terjemahkan rupiah Rp 15.200-an itu kira-kira Rp 998 triliun," terangnya.
Sebagai informasi, Satuan Tugas (Satgas) Penerbitan Kawasan Hutan (PKH) telah berhasil menguasai kembali 3.404.522,67 hektare lahan yang merupakan kawasan hutan. Jumlah itu telah jauh melebihi target yang sudah ditetapkan, yakni hanya 1 juta hektare lahan sawit.
Dari total luasan kawasan hutan yang telah berhasil dikuasai tersebut, Satgas PKH telah melakukan penyerahan dan penitipan kebun sawit kawasan hutan seluas 1.507.591,9 ha kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) yang telah terbagi menjadi 4 (empat) tahapan.
Dari jumlah tersebut, sisa penguasaan yang belum diserahkan seluas 1.814.632,64 ha, sedang dalam proses verifikasi untuk diserahkan pada tahap berikutnya kepada Agrinas Palma Nusantara.
(chd/wur)