Purbaya Tak Main-main: Enggak Ada Lagi Cerita Pegawai Pajak Memeras!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 23/09/2025 13:55 WIB
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberi pemaparan APBN Kita di Kantor kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana membuka kanal pengaduan layanan pajak.

Tujuannya untuk mencegah kabar tak sedap tingkah laku pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang mengarah pada pemerasan.

"Yang jelas gini, kita melakukan fair treatment. Kalau sudah bayar pajak, jangan diganggu sama sekali, dan enggak ada lagi cerita pegawai pajak, meras-meras itu. Nanti saya akan buka channel khusus untuk pengaduan masalah itu," ucapnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Meski begitu, ia memastikan, bagi para penunggak pajak, tentu akan terus dikejar supaya memenuhi kewajibannya.

Misalnya, terhadap 200 penunggak pajak yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah akan membayar utangnya ke negara senilai Rp 60 triliun pada tahun ini.

Ia mengaku, sudah memaksa para penunggak pajak itu untuk membayar kewajibannya itu pada pekan ini.

"Kalau saya bilang kemarin itu yang enggak bayar pajaknya ada Rp 60 triliun kan, yang 200 pembayar pajak terbesar, yang sudah inkrah, itu dalam waktu seminggu akan saya paksa bayar," kata Purbaya.

Purbaya memastikan, bila para penunggak pajak itu tidak segera melunasi kewajibannya kepada negara pada pekan ini, kehidupannya akan susah. Kendati begitu, Purbaya enggan mengungkap 200 para penunggak pajak itu.

"Jadi tahun ini pasti masuk, kalau enggak dia susah hidupnya di sini," tegas Purbaya.

Pada tahun depan, Purbaya mengaku juga sudah memiliki daftar para penunggak pajak yang sudah inkrah. Namun, untuk saat ini, ia belum mau mengungkap jumlahnya termasuk besaran utang pajaknya.

"2026 kita sisir lagi, ada yang besar sekali, tapi belum selesai saya buka, jadi target defisit aman lah yang jelas," ujar Purbaya.



(arj/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkeu Purbaya Catat Defisit APBN Rp 321,6 T per Agustus 2025