KEK Beri Nilai Tambah Ekonomi dan Dorong Hilirisasi, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebut beberapa capaian proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selama 10 tahun terakhir. Dia memaparkan peran KEK dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga kesuksesan program hilirisasi.
Hingga semester I-2025 realisasi investasi KEK tercatat mencapai Rp 294 triliun, dan menyerap lebih dari 187 ribu tenaga kerja.
"Saya kira capaian lain kontribusi terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di semua daerah karena dari 25 kawasan ini ada 442 industri yang tersebar di 25 kawasan," ungkap Susiwijono dalam Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (16/9/2025).
Salah satu keberhasilan KEK yang paling terlihat adalah di KEK Kendal, Jawa Tengah, yang berfokus pada manufaktur, termasuk industri fashion, otomotif (kendaraan listrik), elektronik, dan produk kimia untuk sepatu. KEK Kendal mencatatkan investasi di atas RP 90 triliun dan penyerapan tenaga kerja lebih dari 66 ribu.
"Ada beberapa industri masa depan yang sudah mulai masuk dan produksi, bahkan ada yang mulai ekspor," tambah dia.
Selain menjadi bukti kesuksesan hilirisasi, dua industri masa depan yakni anoda untuk litium sebagai material pendukung ekosistem electric vehicle (EV) juga berada di kawasan ini.
"Salah satu industri yang sekarang berhasil memproduksi dengan kapasitas sampai 80 ribu ton anoda, dan di tahap kedua itu totalnya 160 ribu itu menjadi yang terbesar di dunia," tegas Susiwijono.
Selain itu, lanjut dia, industri katoda juga berkembang di KEK Kendal dengan kapasitas hingga 120 ribu ton dan menjadi terbesar di luar China.
"Kalau kita lihat, anoda dan katoda ini adalah proses kelanjutan dari Morowali. Jadi proses dari sana menghasilkan barang untuk diproduksi di KEK Kendal yang akan diekspor ke Amerika, yang dipasok di Tesla dan sebagainya," ujar dia.
Selain capaian di sektor manufaktur, KEK untuk sektor jasa juga menunjukkan kinerja positif. Di mana beberapa perguruan tinggi dari Eropa membuka program di KEK Singasari, Jawa Timur. Dia menambahkan, KEK di bidang kesehatan juga menunjukkan pertumbuhan positif.
"Artinya sampai hari ini perkembangan KEK dari ukuran capaian kinerja baik investasi maupun penyerapan tenaga kerja, kemudian industri maupun kontribusi ke PDRB daerah maupun PDB nasional, saya kira sangat baik sejalan dengan yang ditargetkan pemerintah," pungkas Susiwijono.
(rah/rah)