Tak Cuma Makan Gratis, Sri Mulyani Bocorkan 4 Program Andalan Prabowo

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
27 August 2024 19:30
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR Parlemen)
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan 4 program unggulan yang akan langsung dilaksanakan di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program yang dia sebut sebagai Quick Win itu salah satunya adalah Makan Bergizi Gratis.

"Makan bergizi merupakan jelas merupakan prioritas," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI mengenai RAPBN 2025, Selasa, (27/8/2024).

Sri Mulyani mengatakan MBG akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, balita serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan. Program ini akan memakan anggaran Rp 71 triliun pada 2025.

Sementara itu, program Quick Win kedua yang akan dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini akan menyasar pada 52,2 juta orang meliputi pemeriksaan tensi, gula darah, dan foto rontgen.

Selain pengecekan kesehatan gratis, program ini juga mencakup pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah. Misalnya untuk peningkatan RS tipe D menjadi tipe C di daerah beserta sarana dan prasarananya. Dalam RAPBN 2025, anggaran kesehatan dipatok mencapai Rp 197,8 triliun.

Selanjutnya program ketiga adalah renovasi sekolah. Renovasi ini mencakup perbaikan ruang kelas, perlengkapan kelas dan toilet. Program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, Kemendikbudristek dan Kementerian Agama. Program renovasi akan menggunakan anggaran Rp 20,3 triliun.

"Dari sisi program perbaikan ruang kelas dan sekolah yang kita antisipasi merupakan size konstruksi yang cukup kecil, sehingga bisa dilaksanakan kontraktor lokal," kata dia.

Terakhir, program Quick Win keempat adalah lumbung pangan nasional, daerah dan desa. Sri Mulyani mengatakan program ini akan berupa intensifikasi lahan pertanian untuk 80 ribu hektare dan ekstensifikasi alias cetak sawah 150 ribu hektare. Anggaran ketahanan pangan dipatok Rp 124,4 triliun.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR 'Todong' Sri Mulyani Tambah Anggaran Rp598 T, Untuk Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular