Green Economic Forum 2024

Kepedulian Harita Nickel Pada Flora dan Fauna Sekitar Tambang

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
29 May 2024 17:35
Green Ratings 2024 by CNBC Indonesia Research PT Trimegah Bangun Persada TBK (Harita Nickel). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Green Ratings 2024 by CNBC Indonesia Research PT Trimegah Bangun Persada TBK (Harita Nickel). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel memiliki komitmen serius dalam menjaga lingkungan berkelanjutan. Buktinya, dengan 30% ruang hijau dengan koridor margasatwa di kawasan industri baru.

Harita Group juga mengadopsi standar Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) sebagai tolak ukur penting dalam industri yang dijalankan dan mempersiapkan permintaan pasar akan nikel yang berkelanjutan.

Perusahaan juga telah mencetak banyak pencapaian dalam upaya mengatasi perubahan iklim sepanjang 2023. Di antaranya adalah mendaur ulang 644.234 ton terak nikel setelah mendapatkan izin pemerintah untuk memanfaatkan kembali terak nikel. Bahan tersebut kemudian dimanfaatkan untuk batu bata beton, konstruksi jalan, dan struktur terumbu karang buatan.

Perusahaan juga telah mencetak banyak pencapaian dalam upaya mengatasi perubahan iklim sepanjang 2023. Di antaranya adalah mendaur ulang 644.234 ton terak nikel setelah mendapatkan izin pemerintah untuk memanfaatkan kembali terak nikel. Bahan tersebut kemudian dimanfaatkan untuk batu bata beton, konstruksi jalan, dan struktur terumbu karang buatan.

Bukan hanya untuk keberlangsungan hidup manusia, Harita juga melakukan pemantauan flora dan fauna. Pemantauan flora dan fauna turut menjadi fokus Perseroan pada area reklamasi dan revegetasi maupun sejumlah titik operasional Perseroan.

Deputy Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, Muharwan Syahroni menjelaskan tim environmental telah melakukan sejumlah edukasi soal larangan berburu dan mengganggu flora dan fauna.

Selain itu, Perseroan juga melakukan berbagai penilaian untuk membantu Perseroan dalam mengevaluasi dan merencanakan desain tambang serta untuk memandu SOP keanekaragaman hayati kami.

Penilaian ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk konservasi flora dan fauna, budidaya tanaman penutup tanah legum, dan pemantauan pertumbuhan tanaman.

Setiap tahun, Perseroan juga bekerja dengan konsultan independen untuk melakukan penilaian keanekaragaman hayati guna memantau flora dan fauna di area seluas lebih dari 5.000 hektar di area TBP Mining dan GPS Mining.

Ada lebih dari 290 spesies telah diidentifikasi pada 2023, termasuk mamalia, avifauna, herpetofauna, serangga, dan berbagai spesies flora. Di antaranya, 29 spesies atau 10% merupakan spesies endemik.

Dari total yang ditemukan, spesies berikut didapati menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) yakni 2 Terancam Punah, 2 Rentan, dan 2 Hampir Terancam.
Sebagai bentuk kampanye penyelamatan satwa langka, Harita Group menggunakan lambang satwa endemik di Pulau Obi yakni Walik Benjol.

Dengan sejumlah upaya dan pencapaian besar Harita Nickel dalam ikut serta memitigasi dampak perubahan iklim inilah yang menurut CNBC Indonesia menilai PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) layak mendapatkan Green Ratings pada momentum Green Economic Forum 2024.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harita Nickel (NCKL) Tambah Dua Entitas Bisnis Baru, Ini Fungsinya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular