
Trenggono Tegaskan Pasir Laut Bukan Buat Ekspor, Tapi Reklamasi di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, pemanfaatan pasir hasil sedimentasi di laut belum terbuka untuk kegiatan ekspor, atau hasil sedimentasi ini akan diutamakan untuk kebutuhan reklamasi di dalam negeri.
"(Hasil sedimentasi laut) untuk domestik, belum terbuka untuk ekspor. Sekarang baru untuk kepentingan reklamasi di dalam (negeri)," tegas Trenggono saat ditemui di Gedung Mina Bahari 3 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Adapun peminat utama dari hasil sedimentasi laut, katanya, banyak digunakan untuk reklamasi di dalam negeri seperti di daerah Surabaya, Jawa Timur, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kalimantan, dan di daerah Batam.
Trenggono memastikan, pihaknya akan selalu menerjunkan tim kajian ke lokasi di mana ada hasil sedimentasi laut, untuk mengecek kandungan yang terkandung dalam hasil sedimentasi tersebut.
![]() Ilustrasi Pasir Laut (Photo by Spencer Platt/Getty Images) |
"Di mana ada sedimentasi, di situ tim kajian akan terus bekerja, kemudian dia lihat, dia cek, kemudian dicek kandungan dan sebagainya, bahwa dia tidak ada mineral yang berharga, maka itu bisa digunakan untuk reklamasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Trenggono mengatakan sejauh ini hasil sedimentasi laut banyak ditemukan di daerah Selat Malaka dan Aceh. "Di selat Malaka dan daerah Aceh itu banyak sekali. Sekarang kan sudah global warming, jadi efeknya bukan hanya di laut, tapi dari darat meluncur ke laut juga," terang dia.
Sementara itu, Trenggono menjelaskan bahwa hasil sedimentasi laut tidak seluruhnya menghasilkan pasir laut untuk bisa digunakan reklamasi, melainkan ada hasil sedimentasi yang berupa lumpur.
"Nanti kalau dia bentuknya seperti lumpur, maka kita akan desain untuk tanamin mangrove, itu salah satu program kita," jelasnya.
"Jadi tidak semua sedimentasi itu kemudian harus diambil semua, lihat dari sisi ekologis seperti apa, nanti kemudian kita lihat. Kalau memang desainnya tidak boleh diambil dan harus digunakan untuk penanaman mangrove, kita akan tanam mangrove," tambah dia.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Pengusaha Tergiur, Trenggono: Pasir Laut Belum Ada Diekspor!
