
Dunia Dilanda Perang, Ini Efek yang Ditakutkan Mendag Zulhas

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia dilanda perang. Selain perang Rusia - Ukraina yang berkepanjangan, kini muncul lagi perang antara pejuang milisi Hamas dan Israel.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan dampak perang tersebut belum terlalu mempengaruhi perdagangan ekspor - impor Indonesia. Namun diakuinya mempengaruhi harga komoditas pangan global.
Hal ini diungkapkan Zulhas usai rapat Internal mengenai stabilisasi harga pangan beras, gula dan jagung bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2023).
![]() Smoke rises following Israeli strikes in Gaza, October 9, 2023. REUTERS/Saleh Salem |
"Memang tidak spesifik sebut Palestina dan Israel, tapi global itu ya konflik-konflik ini termasuk Rusia - Ukraina dan juga India mau pemilu. Berasnya (punya India) itu lebih 4 juta ton, ada 11 juta ton (dimana) 7 juta cadangan. 4 juta juga ditahan karena agar harga dalam negeri murah," ungkap Zulhas saat ditanya wartawan.
Menurut Zulhas kenaikan harga pangan global juga disebabkan banyak negara yang menahan ekspor supaya bisa melakukan stabilisasi harga dalam negeri. Selain itu juga imbas dari perubahan iklim.
"Itu lah kita sikapi tadi. Termasuk kita juga dengan el nino ada mundur sedikit panen kita, harusnya Maret jadi Mei. Kalau mundur kan perlu cadangan, buffer stock. Kita akan lihat perkembangan minggu ke minggu jangan sampai keputusan terlambat," ucapnya.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pagi-Pagi Mendag Sidak ke Pasar Senen, Borong Daging Ayam
