Perang Rusia-Ukraina Rusak Pasar, Pupuk Indonesia Lakukan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil cetak kinerja positif di tengah tekanan efek domino perang Rusia-Ukraina yang mengganggu pasar pupuk global. Dengan capaian itu, kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, peringkat perseroan pada tahun 2023 naik jadi posisi ke-6 dari sebelumnya di posisi ke-8 sebagai perusahaan pupuk terbesar dunia.

"Kita nggak pernah endorse perang, perang nggak disukai. Tapi, di setiap tantangan ada peluang. Tapi, ketika perang terjadi di tahun 2022, terjadi global supply shock. Pasokan pupuk global mengecil, harga naik," katanya dalam dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (09/10/2023).

"Pupuk Indonesia menangkap peluang dengan berhasil mengisi ceruk pasar yang ditinggalkan karena gangguan produksi di tempat lain. Pangsa pasar kita di tahun 2022 meningkat signifikan," tambah Rahmad.

Baca: Pupuk Indonesia Dukung Ketahanan Pangan, Ini Strateginya

Pupuk Indonesia, ujarnya, adalah global company (perusahaan global), sehingga penting menangkap peluang. Sehingga, jelasnya, meski impor bahan baku tinggi, tapi Pupuk Indonesia berhasil mengekspor dan menyumbang devisa bagi negara. Hal itu, imbuh dia, menunjukkan peran Pupuk Indonesia yang penting di rantai pasok global. 

"Tahun 2023 masih terjadi perang tapi global supply shock sudah berkurang. Rusia dan negara Belarus sudah bisa ekspor lagi," katanya.

"Kita memahami betul perlu menjaga level ketersediaan pupuk di level global, karena itu kita sangat jaga betul kapasitas produksi. Tahun 2023 kita berhasil menangkap peluang dengan mengisi ceruk kosong.  Karena itu lah di regional tidak terjadi guncangan pangan, relatif stabil," terangnya. 

Langkah Perseroan tersebut, kata Rahmad, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. 

"Sekali lagi, Pupuk Indonesia adalah global company. Posisi kita itu sangat signifikan, ini yang oleh Menteri BUMN terus diingatkan kepada kami, 'dijaga loh ini kinerjanya'. Tidak hanya untuk Indonesia tapi juga untuk regional. Karena kalau pasokan pupuk regional terganggu, Indonesia juga ikut terganggu. Karena itu lah terus kita jaga dan menyadari posisi itu," paparnya.

Foto: CNBC Indonesia TV Jurus Pupuk Indonesia Catatkan Kinerja Positif

 

Untuk itu, lanjut Rahmad, demi menjalankan peran Pupuk Indonesia mendukung ketahanan nasional dan sebagai global company, perusahaan juga fokus meningkatkan kapasitasnya. 

"Dalam jangka panjang kita akan meningkatkan kapasitas terpasang kita. Kita mempunyai beberapa proyek yang sedang berjalan. Di Pusri ada pabrik 3B, untuk Sumatra dan sekitarnya, menggantikan pabrik yang sudah tua," ungkapnya.

Baca: Gak Nyangka! Ide Swasembada Beras Soeharto 'Dicuri' India

"Ada proyek skala kecil bangun pabrik NPK di Petrokimia Gresik, juga ada di pabrik Pupuk Kujang di Cikampek. Kami selalu diingatkan betul oleh Menteri BUMN, sebagai BUMN nggak bisa hanya fokus fungsi korporasi, tapi juga harus selaras tujuan pembangunan nasional," ujar Rahmad. 

Karena itu, lanjutnya, Pupuk Indonesia tetap fokus untuk mendukung upaya ketahanan pangan nasional. 

"Karena itu sangat pokok, hidup mati suatu bangsa. Beliau (Menteri BUMN Erick Thohir) mengingatkan pertumbuhan penduduk dan kenaikan konsumsi. Jadi, fungsi korporasi yes, tapi sebagai BUMN juga menjaga tujuan pembangunan nasional," pungkas Rahmad.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus Pupuk Indonesia Catatkan Kinerja Positif