Ada Digitalisasi, Pertamina Nyata Bisa Tekan Emisi Karbon

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyebutkan dengan sistem digitalisasi yang tengah digencarkan oleh perusahaan, akan berdampak pada dekarbonisasi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan khususnya dari sektor minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri.

Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono mengatakan bahwa pihaknya bisa menekan sulfur yang dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan, hal itu bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan dengan didukung sistem digitalisasi.

"Kita meningkatkan kualitas dari produksi kita untuk menekan sulfur kita dan ini adalah bagian yang tidak bisa lepas dari proses digitalisasi itu. Terus kemudian bagaimana kita mengurangi lepasnya uap hidrokarbon di udara ini, meminimalisasi, itu salah satunya kita dengan digitalisasi," jelas Erry kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Jumat (6/10/2023).

Baca: Nasib Rusia di Proyek Kebanggaan Jokowi, Airlangga Buka Suara

Dia menyebutkan dengan sistem digitalisasi yang dilakukan oleh perusahaan juga bertujuan untuk bisa mengoptimalkan proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. "Melalui digitalisasi ini memang kita sekarang semua kita lakukan ini untuk mengoptimalkan proses produksi yang ada dulu di Pertamina," tambahnya.

Adapun, Erry menyebutkan pembangkit listrik dengan tenaga energi baru terbarukan saat ini diintegrasikan melalui sistem digitalisasi. Selain itu juga, dalam mengurangi emisi karbon yangg ada di dalam negeri bisa dilakukan dengan skema Carbon Capture, Utilizaton and Storage (CCUS) yang dikoordinir dengan sistem digitalisasi perusahaan.

"Dan mungkin juga sekarang pernah dengar CCUS gitu ya, bagaimana kita mengambil CO2 yang ada kemudian kita injeksikan ke dalam perut bumi lagi gitu kan. Dan ini memberikan dampak bisa peningkatan produksi dari minyak itu sendiri dan itu tidak lepas juga dari peran digitalisasi di dalam pelaksanaannya," tutupnya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Now! Buka-Bukaan Pertamina Pakai Digitalisasi di Hulu-Hilir