Ada Digitalisasi di Pertamina, Ini Manfaatnya buat Masyarakat

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan tengah mengembangkan digitalisasi yang dinilai bisa menguntungkan masyarakat dalam memperoleh bahan bakar minyak (BBM).

Salah satu digitalisasi tersebut adalah aplikasi My Pertamina. Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono menyatakan masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi bisa mendapatkan produk tersebut melalui aplikasi My Pertamina.

"Sehingga apa benefitnya adalah Pertamina saat ini sudah siap dengan aplikasinya, dengan sistemnya, dengan digitalisasinya, dalam mana diperlukan untuk melakukan pengaturan terkait dengan siapa yang berhak menerima BBM bersubsidi," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Jumat (6/10/2023).

Baca: Proyek Gas Kebanggaan Jokowi Ini Nyembur Gas 2029

Sistem digitalisasi yang dilakukan di sisi masyarakat dalam memperoleh baik BBM atau LPG juga bisa tercatat langsung pada sistem perusahaan agar subsidi yang diberikan untuk masyarakat bisa terpantau dan tepat sasaran.

"Nah ini sudah siap kita semuanya, jadi saya kasih contoh sekarang gini. Saya kalau mengisi biosolar, even berapa liter dimanapun sekarang, saya sudah terecord di Pertamina. Oh mobilnya si Pak Erry mengisi 20 liter di sana, kemudian pindah ke SPBU ini isi 20 liter lagi, pindah lagi ke SPBU di kota lain isi 20 liter lagi. Total 100 liter, ini langsung ada sinyal di mana, di kami, di sisi kita bahwa oh Pak Erry mengisi dalam satu hari lebih dari 100 liter misalnya. Itu sudah tercapture semuanya," terangnya.

Adapun, dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan bahwa ketersediaan BBM akan terus dijaga dengan sistem digitalisasi yang didorong oleh Pertamina. "Tugas Pertamina itu menjaga jangan sampai terjadi kelangkaan BBM di masyarakat. Itu kan salah satu tugasnya," ujar Erry.

Dengan begitu, Erry mengungkapkan digitalisasi yang dilakukan saat ini membuat bisnis lebih agresif dan efisien. "Nah sekarang bagaimana kita menjaga agar level stock itu kondisinya optimal tapi tetap di wilayah-wilayah itu tidak terjadi kelangkaan," tutupnya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Now! Buka-Bukaan Pertamina Pakai Digitalisasi di Hulu-Hilir