Proyek Gas Kebanggaan Jokowi Ini Nyembur Gas 2029

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 October 2023 10:35
Blok Masela (Dok.Reuters)
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proyek Lapangan Abadi, Blok Masela akan onstream pada 2029 mendatang. Hal tersebut setelah masuknya konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Petronas di Blok Masela menggantikan Shell yang hengkang dari blok tersebut.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan konsorsium yang terdiri dari Inpex, Pertamina, dan Petronas telah menyepakati bahwa jadwal onstream Blok Masela akan terealisasi pada 2029.

"Saya kira ketiga partisipasi Inpex, petronas dan pertamina sudah sepakat untuk bisa ke 2029, first gas," kata Tutuka usai acara Penghargaan Keselamatan Migas tahun 2023, dikutip Jumat (6/10/2023).

Sebagaimana diketahui, proyek Blok Masela menjadi salah satu proyek yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Lebih lanjut, Tutuka menyebut saat ini konsorsium Blok Masela tengah melakukan revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD). Dalam revisi tersebut, konsorsium akan menambahkan fasilitas proyek penangkapan karbon atau CCS ke dalam rencana pengembangan.

"Itu rencananya, sekarang bikin detailnya. Salah satunya memasukkan CCS, abis itu kalau sudah tercapai baru diselesaikan POD-nya yang lebih komprehensif," katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta agar proyek Lapangan Abadi Blok Masela dapat onstream pada 2030 mendatang. Hal tersebut merespon pernyataan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang memperkirakan Blok Masela akan onstream pada 2032.

Arifin menegaskan agar proyek Blok Masela tidak lagi mengalami kemunduran. Mengingat jadwal onstream dari proyek ini sendiri sudah mundur dari yang semula dijadwalkan pada 2027. "Gak mau (2032), 2030 tanggal 1 Januari sudah harus onstream," ujar Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/9/2023).

Menurut dia, apabila proyek Blok Masela mengalami kemunduran kembali, maka pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap PoD proyek tersebut.

Arifin beralasan pemilihan tahun 2030 sebagai target jadwal onstream pertama Blok Masela cukup penting karena bertepatang dengan target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

"Kalau makin lama gak dapet duit dong, dari 15 tahun kemarin kan janjinya 2027 tiba-tiba Shell cabut abis itu covid ya oke lah, ada sedikit kita consider sampai 2030 tanggal 1 Januari," katanya.

Sementara, Nicke mengungkapkan bahwa Pertamina yang saat ini memegang hak partisipasi di Blok Masela sebesar 20% dan Petronas sebesar 15% menggantikan posisi Shell di blok tersebut menargetkan baru bisa mulai produksi pada tahun 2032.

"Target pemerintah mau dipercepat, dari Inpex akan PoD (Plan of Development) tahun 2032, aspirasi pemerintah harus tahun 2029 kami sedang detailkan di 2029 eksekusi sedang kami lakukan dari sisi sumur development, eksplorasi, dan sebagainya," jelas Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Dengan begitu, Nicke mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mematangkan rencana untuk target operasi Masela. "Demikian juga target kami matangkan ini akan kita termasuk beberapa inject CO2 dan beberapa yang flaring," tambahnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng.. Proyek Blok Masela Bisa Kembali ke Negara Tahun Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular