
Realisasi Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjalankan inisiatif dekarbonisasi di seluruh Subholding. Terbukti, Pertamina berhasil mencapai reduksi emisi karbon sebesar 1.289.703 Ton CO2eq atau 110% dari target 2024 sebesar 1,09 juta ton CO2eq.
Angka tersebut merupakan raihan pada periodeĀ kuartal III-2024. Adapun inisiatif Environmental, Social & Governance (ESG) dekarbonisasi ini dilakukan guna mendukung target pengurangan emisi dan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, seluruh Subholding berperan aktif dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program inisiatif dekarbonisasi.
Menurutnya, Subholding Upstream telah menjalankan 128 program inisiatif dekarbonisasi diikuti Subholding Refining & Petrochemical 60 inisiatif program, Subholding Commercial & Trading dengan 18 program, Subholding Power & NRE 14 program, serta Subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Gas masing-masing 4 program.
"Sebagai bagian dari upaya lebih lanjut, Pertamina menargetkan penurunan emisi gas metana yang merupakan Gas Rumah Kaca (GRK) yang besar selain CO2. Dari sisi energi, Gas metana yang memiliki nilai ekonomi tinggi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap bisnis Pertamina," ujar Fadjar dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (3/11/2024).
Asal tahu saja, Pertamina telah bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0) pada bulan Mei 2024, yang merupakan inisiatif global untuk pengelolaan emisi metana yang lebih terukur dan terkontrol.
Pertamina, lanjut dia, dalam mewujudkan komitmen tersebut juga telah berkolaborasi dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) untuk pengukuran emisi metana di wilayah kerja upstream Pertamina.
"Targetnya adalah mengurangi emisi metana sekaligus mengkomersialkan volume metana yang dihasilkan sebagai peluang bisnis baru ke depan," imbuh dia.
Selain itu, Pertamina saat ini tengah finalisasi data interventarisasi emisi scope 3, sebagai baseline untuk penyusunan peta jalan reduksi scope 3. Hingga September 2024, Pertamina juga mengembangkan checklist untuk verifikasi internal emisi GRK yang dipantau secara berkala.
"Pertamina berkomitmen menjaga kinerja ESG di seluruh lini bisnis untuk mempertahankan peringkat dunia sekaligus memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan," tandas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rahasia PHE Percepat Transisi Energi Hingga Pemberdayaan Masyarakat