Dorong Keberlanjutan, Ini Strategi Kilang Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman menuturkan bahwa pihaknya terus mendorong strategi pengembangan kilang Pertamina di tengah upaya pencapaian Net Zero Emission Indonesia 2060.
Dia menyebut, prioritas utama yang akan dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi kilang minyak dari 1,05 juta barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari.
"Saya kira prioritas utama untuk kilang itu, pertama meningkatkan kapasitas, kemudian keandalan kilang ini di benchmark terhadap kilang-kilang dunia," ungkap dia dalam Sustainable Future, CNBC Indonesia (Jumat, 29/09/2023).
Adapun peningkatan kapasitas ini dilakukan setelah proyek perluasan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan diselesaikan. Di samping itu, melalui RDMP di Tuban Jawa Timur diharapkan juga ada peningkatan produksi dari 700 ribu barel per hari menjadi 1 juta barel per hari.
Taufik menegaskan dengan peningkatan kapasitas produksi kilang, pihaknya akan dapat mengurangi komposisi impor untuk produk BBM.
Selain peningkatan kapasitas, Kilang Pertamina Internasional juga akan meningkatkan kualitas BBM menjadi standar Euro 5 atau dengan kandungan sulfur 10 part per million. Menurut dia BBM standar ini akan berpengaruh terhadap emisi yang dihasilkan.
"Tentunya in overall bahwa ada data di revenue kita akan meningkat dengan tambahan kapasitas pengolahan. Pasti meningkat rata-rata US$ 30 miliar per tahun atau 45% dari saat ini. Itu untuk tentunya kembali ke Current Account Deficit (CAD) bottomline," ujar dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Keberlanjutan Ekonomi Indonesia di Masa Depan
