
Pandemi Baru Mengintai Warga Bumi, Lebih Mematikan dari Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pandemi penyakit baru diperkirakan akan kembali datang pasca Covid-19. Penyakit itu bahkan disebut-sebut lebih mematikan dibanding Covid.
Ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penyakit itu sebagai 'Penyakit X'. Penyakit itu dapat terjadi kapan saja, sehingga dunia perlu untuk menciptakan vaksin lebih lanjut.
Kate Bingham, yang mengetuai Satuan Tugas Vaksin Inggris antara bulan Mei dan Desember 2020, menyebut jumlah virus yang bereplikasi dan bermutasi jauh lebih banyak. Menurutnya ada beberapa yang mungkin dapat menciptakan ancaman mematikan bagi umat manusia.
"Biar saya jelaskan begini, pandemi flu pada tahun 1918-1919 menewaskan sedikitnya 50 juta orang di seluruh dunia, dua kali lebih banyak dari jumlah korban tewas pada Perang Dunia I. Saat ini, kita dapat memperkirakan jumlah kematian serupa yang disebabkan oleh salah satu dari banyak virus yang sudah ada," ujarnya kepada Mirror, Minggu (24/9/2023).
"Para ilmuwan saat ini mengetahui adanya 25 keluarga virus, yang masing-masing terdiri dari hingga ribuan virus individu yang semuanya berpotensi berkembang menjadi pandemi."
"Selain itu, diperkirakan masih ada sekitar satu juta virus yang belum ditemukan di luar sana yang dapat berpindah dari satu spesies ke spesies lain dan memiliki kemampuan membunuh jutaan umat manusia."
Menurutnya, pandemi Covid-19 masih merupakan salah satu yang baik ditangani meski ada 20 juta kematian akibat virus itu. Namun ia memaparkan Penyakit X juga mungkin terjadi dengan level kematian yang tinggi seperti Ebola
"Hal ini bukan hanya disebabkan oleh nasib buruk yang terjadi secara acak. Ada tiga faktor utama yang menjadi penyebabnya, yaitu globalisasi, kelebihan populasi perkotaan, dan penggundulan hutan, yang telah menciptakan kondisi ideal bagi virus untuk berpindah antar spesies," paparnya.
Maka itu, Kate menjelaskan bahwa dunia perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi berikutnya. Ia juga menyerukan agar adanya penambahan dana dalam penelitian penyakit, yang menurutnya akan jauh lebih kecil dibandingkan kerugian yang dialami dalam pandemi.
"Sangat penting bagi kita untuk menemukan kumpulan prototipe vaksin yang berbeda untuk setiap kelompok virus mengancam yang kita ketahui sebelum pandemi berikutnya dimulai. Dengan permulaan awal"ini, vaksin dapat direkayasa untuk menargetkan ciri-ciri yang sangat spesifik dari Penyakit X," tutupnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ongkos Pandemi Covid RI Tembus Ribuan Triliun, Ini Rinciannya
