Eks Menlu China Qin Gang Ketahuan Selingkuh-Punya Anak di AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Misteri terkait mantan menteri luar negeri (Menlu) China Qin Gang menemui titik terang. Hal ini diungkapkan dalam sebuah laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (19/9/2023).
Laporan WSJ tersebut menyebut Qin, yang hilang dari mata publik selama berminggu-minggu dan kemudian digulingkan dari jabatannya pada Juli lalu, ketahuan berselingkuh saat dia menduduki posisi duta besar untuk Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan, yang mengutip orang-orang yang mengetahui informasi terkait, menyebut Qin bekerja sama dalam penyelidikan, yang kini fokus pada apakah perselingkuhan atau tindakan Qin telah membahayakan keamanan nasional China.
"Pejabat senior China diberitahu bahwa penyelidikan internal Partai Komunis menemukan Qin terlibat dalam perselingkuhan selama masa jabatannya sebagai duta besar China untuk Amerika Serikat," demikian laporan itu, seperti dikutip Reuters.
Dua sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa perselingkuhan yang dilakukan Qin berujung pada kelahiran seorang anak di AS.
Posisi Qin sebagai Menlu kemudian digantikan oleh diplomat veteran Wang Yi pada Juli. Qin dicopot setelah satu bulan absen secara misterius dari tugasnya, hampir setengah tahun setelah menjabat.
Beberapa pihak sebelumnya mengutip alasan kesehatan menjadi sebab Qin jarang terlihat di publik beberapa pekan terakhir. Mengutip Al Jazeera, Qin terakhir terlihat di depan umum pada 25 Juni, ketika ia mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Rusia, Vietnam, dan Sri Lanka.
Sejak itu, ia secara mencolok absen dari tugasnya pada saat aktivitas diplomatik yang intens untuk Beijing. Termasuk upaya untuk menstabilkan hubungan dengan AS.
Qin sebenarnya pun dijadwalkan untuk bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada 4 Juli. Tetapi pejabat UE mengumumkan bahwa China membatalkan pembicaraan tanpa penjelasan dengan peringatan hanya beberapa hari.
Qin kemudian gagal menghadiri pertemuan yang diawasi ketat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan utusan iklim AS John Kerry. Kementeriannya mengatakan pada 11 Juli bahwa dia tidak dapat menghadiri pertemuan ASEAN di Indonesia karena alasan kesehatan.
Desas-desus tentang alasan di balik hilangnya Qin pun muncul. Meski ada masalah pemberitaan soal kesehatannya, namun ada isu lagi yang mengatakan ia sudah tak disukai serta hubungan perebutan kekuasaan dengan Wang.
Qin sebelumnya adalah utusan utama China di Washington dari Juli 2021 hingga Januari 2023. WSJ mengatakan Kementerian Luar Negeri China dan Kantor Informasi Dewan Negara tidak menanggapi pertanyaan terkait perselingkuhan Qin.
(luc/luc)