Internasional

Kronologi Menlu China 'Hilang' Misterius, Ganti Sahabat Luhut

Tommy Patrio Sorongan & Sef, CNBC Indonesia
27 July 2023 06:10
cover topik, fokus menlu China hilang
Foto: cover topik/ Menlu China Hilang/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China membuat heboh. Ini terkait "hilangnya" mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang.

Selasa lalu, pemerintah Presiden Xi Jinping pun akhirnya mencopot mantan Duta Besar China untuk AS itu, setelah hanya 207 hari menjabat. Ia kemudian digantikan pendahulunya, Wang Yi.

"Legislatif tertinggi China memilih untuk menunjuk Wang Yi sebagai Menlu... saat mengadakan sesi pada hari Selasa. Qin Gang dicopot dari jabatan Menlu," menurut keterangan pertemuan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, dikutip Kamis (27/7/2023).

Adapun Wang Yi adalah diplomat tinggi negara tersebut yang juga sahabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan. Secara hierarki, Wang Yi selama ini memang di atas Qin Gang.

Apa yang terjadi? Bagaimana kronologinya?

Beberapa pihak mengutip alasan kesehatan menjadi sebab Qin jarang terlihat di publik beberapa pekan terakhir. Mengutip Al Jazeera, Qin terakhir terlihat di depan umum pada 25 Juni, ketika ia mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Rusia, Vietnam, dan Sri Lanka.

Sejak itu, ia secara mencolok absen dari tugasnya pada saat aktivitas diplomatik yang intens untuk Beijing. Termasuk upaya untuk menstabilkan hubungan dengan AS.

Qin sebenarnya pun dijadwalkan untuk bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada 4 Juli. Tetapi pejabat UE mengumumkan bahwa China membatalkan pembicaraan tanpa penjelasan dengan peringatan hanya beberapa hari.

Qin kemudian gagal menghadiri pertemuan yang diawasi ketat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan utusan iklim AS John Kerry. Kementeriannya mengatakan pada 11 Juli bahwa dia tidak dapat menghadiri pertemuan ASEAN di Indonesia karena alasan kesehatan.

Desas-desus tentang alasan di balik hilangnya Qin pun muncul. Meski ada masalah pemberitaan soal kesehatannya, namun ada isu lagi yang mengatakan ia sudah tak disukai serta hubungan perebutan kekuasaan dengan Wang.

Muncul juga dugaan perselingkuhan Qin dengan pembawa acara TV bernama Fu Xiaotian. Para detektif mendeteksi perselingkuhan ini dari sebuah akun Instagram pribadi Fu, dengan nama @xfu.126.

Dalam pengamatan New York Post, banyak komentar yang berspekulasi bahwa Qin dan Fu telah menikah. Aktivis Hak Asasi Manusia China, Lin Shengliang, mengklaim bahwa Xiaotian telah memposting foto dirinya dan putranya dengan judul "Penutupan yang gemilang", tepat di hari yang sama ketika Gang dipromosikan menjadi anggota dewan negara pada bulan Maret.

Selain itu, dalam sebuah wawancara antara Fu dan Qin, bahasa tubuh keduanya itu disebut menyimpang dari perilaku profesional biasa. Mereka melakukan lebih banyak kontak mata dari biasanya.

Analis mengatakan pergantian kepemimpinan yang tiba-tiba dari Qin ke Wang di kementerian luar negeri juga diperkirakan jadi sebab. Ini menyebabkan gangguan di jajaran diplomatik Beijing.

"Ini sangat memalukan bagi China," kata Nicholas Bequelin, seorang rekan senior di Paul Tsai China Center Universitas Yale, mengutip Al Jazeera.

"Qin Gang, menteri luar negeri, adalah wajah publik China dengan dunia di panggung internasional dan sulit untuk melebih-lebihkan dampak negatif yang ditimbulkannya di antara para diplomat di seluruh dunia," katanya.

Perlu diketahui, menurutnya, Qin dipilih langsung oleh China. Ia juga dikenal sebagai salah satu penasihat Xi yang paling tepercaya.

"Qin Gang dipilih sendiri oleh Xi sendiri untuk melompati lebih banyak kandidat mapan untuk menjadi menteri luar negeri tahun lalu," ujar Neil Thomas, dari Institut Kebijakan Masyarakat Asia.

"Jadi dia benar-benar pilihan kapten, bahkan lebih dari banyak sekutu Xi lainnya dalam hal kecepatan kenaikan mereka melalui jajaran Partai Komunis," tambahnya.

"Bukti yang muncul menunjukkan bahwa ini memang pembersihan politik," kata Thomas lagi di platform Twitter yang kini diganti namanya menjadi "X".

Di sisi lain, Bequelin juga berargumen bahwa perkembangan tersebut menyadarkan kembali orang-orang bahwa China tidak dapat diprediksi. Bahwa kapan saja orang dapat "menghilang" dan tidak memiliki jaminan apa yang akan terjadi pada hari berikutnya.

"Saya pikir itu adalah pengingat yang coba dihindari oleh China karena menempatkan dirinya sebagai semacam arsitek yang sangat stabil, dapat dipercaya, dan dapat diandalkan dari tatanan dunia baru yang seharusnya datang setelah yang dipimpin AS," tambahnya.

Komentar resmi pemerintah China?

China menolak untuk mengungkapkan pada Rabu mengapa Qin Gang dipecat sebagai menteri luar negeri. Pemerintah bersikeras bahwa hal tersebut adalah informasi "biasanya".

Saat wartawan bertanya dalam pengarahan reguler tentang pemecatan Qin Gang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mao Ning merujuk wartawan ke artikel kantor berita negara dan menolak memberikan informasi lebih lanjut.

"Xinhua telah menerbitkan informasi. Anda bisa merujuk ke situ," kata Mao dikutip AFP.

"Saya mungkin bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu," tambahnya lagi.

"Menurut saya tidak pantas bagi saya untuk memberikan penilaian," katanya.

Referensi apa pun tentang Qin yang berusia 57 tahun juga telah dihapus dari situs web Kemlu China kemarin. Pencarian namanya tidak membuahkan hasil dan artikel sebelumnya tentang penampilan diplomatiknya juga tidak ada.

Namun namanya memang muncul di situs web pemerintah China lainnya. Termasuk Dewan Negara, Kementerian Perdagangan, dan media negara.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Menghilang, China Copot Menteri Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular