BUMN Performance Report 2023

Ini Bentuk Komitmen Pemerintah Tuntaskan Sengkarut Jiwasraya

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 September 2023 15:08
Beratnya Benahi Jiwasraya, Bos IFG: Seperti Masuk Rumah Yang Mau Runtuh (CNBC Indonesia TV)
Foto: Beratnya Benahi Jiwasraya, Bos IFG: Seperti Masuk Rumah Yang Mau Runtuh (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus PT Asuransi Jiwasraya yang terjadi beberapa tahun lalu sangat menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia itu tercatat mengalami gagal bayar terhadap para nasabahnya.

Alhasil, pemerintah pun melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil langkah cepat dan berkomitmen menyelesaikan kasus ini. Adapun komitmen pemerintah tersebut dibuktikan dengan dibentuknya Indonesia Financial Group (IFG).

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, bahwa IFG yang merupakan holding perasuransian dan penjaminan dibentuk sebagai bagian dari transformasi BUMN untuk meningkatkan kinerja industri asuransi milik BUMN.

Ia bercerita, pada masa pendirian holding IFG pihaknya dihadapkan pada 2 tantangan, yakni kondisi di industri asuransi dan kondisi internal perusahaan asuransi BUMN.

"Kontribusi asuransi masih rendah. Selain itu kepercayaan masyarakat juga rendah karena pada saat bersamaan terjadi masalah di industri asuransi. Kita tahu ada gagal bayar Jiwasraya." ujar Hexana dalam BUMN Performance Report 2023, Jumat, (1/9/2023).

Hexana pun mengapresiasi komitmen pemerintah yang turun langsung sebagai pemegang saham dalam menyelesaikan persoalan Jiwasraya. Dan pada akhirnya IFG dalam penyelamatan ini melakukan restrukturisasi dengan membentuk PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Kemudian, IFG Life melakukan skema restrukturisasi bail-in dan transfer terhadap polis-polis Jiwasraya.

"Kementerian BUMN bersama kami dengan jajaran wamen dan tim mendesain solusi yang merupakan terobosan baru," ungkap dia.

Ia menyebut, dalam skema restrukturisasi itu, IFG Life menjadi penanggung baru bagi para pemegang polis Jiwasraya. Kemudian portofolio tersebut dikelola oleh IFG Life dan polis berhasil dibayarkan.

"Sampai hari ini Rp 8,4 triliun (polis) dibayarkan. Kami sampaikan bahwa restrukturisasi ternyata mendapat respons positif dari masyarakat, di mana 99,6% liabilitas polis menyetujui untuk direstrukturisasi. Sampai hari ini 81% liabilitas sudah dipindahkan ke IFG Life. Ini pencapaian melebihi dari apa yang diperkirakan sebelumnya," terangnya.

Dia juga menyebutkan dalam skema restrukturisasi tersebut, IFG Life memerlukan permodalan sebab portofolio yang ditransfer Jiwasraya bersifat insolvensi atau nilainya lebih tinggi daripada nilai aset.

Adapun sumber penambahan modal itu berasal dari pemerintah dan fundraising yang dilakukan IFG melalui pembagian dividen dari pertumbuhan bisnis.

"Sehingga mekanisme dapat berjalan baik dan kalau kita lihat skema ini bisa berjalan karena kolaborasi sangat baik dari stakeholder, kementerian, dan lembaga. Peran Kementerian BUMN sangat besar, terutama dalam memfasilitasi proses koordinasi antar kementerian dan lembaga. Sehingga semua inisiatif mendapat komitmen dan dapat dijalankan dengan baik," tegas Hexana.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peran BUMN Ini Bisa Bikin RI Maju & Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular