Misi Besar Ini Jadi Alasan Berdirinya IFG

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko mengungkapkan bahwa ekosistem IFG yang merupakan holding perasuransian dan penjaminan dibentuk sebagai bagian dari transformasi BUMN untuk meningkatkan kinerja industri asuransi milik BUMN.

Sehingga jika berkaca pada masa pendirian holding IFG pihaknya dihadapkan pada 2 tantangan, yakni kondisi di industri asuransi dan kondisi internal perusahaan asuransi BUMN. 

Tantangan di industri asuransi lanjutnya adalah penetrasi yang masih rendah. Di mana kontribusi bruto terhadap GDP hanya 1,9%. Angka ini merupakan yang terendah di ASEAN. Disisi lain, tingkat literasi masih tercatat hanya sebesar 31%.

"Akibatnya kontribusi asuransi masih rendah. Selain itu kepercayaan masyarakat juga rendah karena pada saat bersamaan terjadi masalah di industri asuransi. Kita tahu ada gagal bayar Jiwasraya." ujar Hexana dalam BUMN Performance Report 2023, Jumat, (1/9/2023).

Sedangkan di internal perusahaan BUMN, kala itu ia bercerita ada permasalahan integritas balanceit dan praktik yang belum sesuai best practice baik dalam menjual produk dan mengembangkan produk.

Oleh karena itu dalam pendirian IFG kata Hexana ada beberapa dimensi yang harus dijalankan pihaknya. Pertama berperan menyelesaikan Jiwasraya, dan restrukturisasi perusahaan bermasalah. Kedua dimensi perbaikan dan penguatan industri asuransi.

"Ada tata kelola yang harus diperbaiki. Terjadi price war yang merugikan perusahaan. Banyak line bisnis yang kita evaluasi. Kemudian juga masih ada hal-hal paradigma di mana asuransi menjadi produk yang dijual tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat," terangnya.

Baca: Erick Thohir: Ekonomi Digital Perlu Perlindungan

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menilik Performa Kinclong BUMN demi Kemajuan & Kemandirian RI