BUMN Performance Report 2023

Bos InJourney Ungkap Kondisi Perusahaan Usai Dihantam Pandemi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
31 August 2023 11:10
Calon penumpang mengantri check-in tiketin di Terminal 3 Bandara Soetta, Jakarta, Kamis, (28/4/2022). Empat hari jelang hari raya Idul Fitri, Bandara Soekarno Hatta dipadati pemudik sejak pagi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Calon penumpang mengantri check-in tiketin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, (28/4/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Dony Oskaria mengungkapkan bahwa industri aviasi dan pariwisata sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Hal itu membuat pihaknya berkomitmen melakukan transformasi dengan membuat berbagai perbaikan yang mendasar dan bersifat fundamental dalam mendorong kinerja perusahaan.

"Proses transformasi ini core-nya adalah bagaimana membuat perusahaan ini sehat secara fundamental atau secara finansial," kata Dony dalam BUMN Performace Report 2023, Rabu, (30/8/2023).

Adapun perbaikan yang dilakukan perusahaan, yakni mencari sumber pendapatan yang bisa digarap dengan maksimal. Salah satunya dari aero dan non aero.

"Contoh di bandara kita. Bandara kita revenue stream masih dalam tahapan basic, yaitu 80% adalah dari aero revenue dan 20% non aero. Kalau kita melakukan benchmark terhadap internasional airport, 60%-70% adalah non aero. Dan kita compare lagi, kita lihat jumlah traffic kita, sebetulnya bandara Indonesia itu memiliki nomor 4 di dunia dari jumlah traffic," terangnya.

Dony pun optimis tahun ini pihaknya bisa mengejar target perusahaan. Karena ia melihat tingkat pemulihan industri aviasi dan pariwisata sudah cukup baik sejak semester III-2022.

Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah traffic di bandara yang lonjakannya tercatat signifikan hingga pertengahan tahun 2023.

Ia mengatakan, jumlah penumpang pesawat sampai dengan periode tersebut tercatat telah mencapai 71 juta.

"Jadi 71 juta ini sudah 90% dari sebelum pandemi Covid-19. Ini satu data yang menarik dan kita perlu syukuri. Memang ada beberapa titik yang belum maksimal recovery terutama sekali kita lihat terjadi perubahan dari patern traveler," ujar Dony.

Dony menambahkan, untuk bisnis traveler, pihaknya saat ini mempunyai dua pemasukan sentral, yakni di Jakarta dan Bali. Dari bisnis ini, kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Jakarta tingkat pemulihannya masih 34%, sementara untuk tujuan Bali sudah masuk 95%.

"Artinya jumlah traffic kita sudah mencapai 30 ribu per day. Ini satu gambaran kurang lebih mengenai sektor aviasi," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk domestik traveler pemulihan sudah semakin terlihat. Di mana untuk masa-masa lebaran, penerbangan tujuan Bali bisa mencapai 73 kali dalam satu hari.

Dengan kondisi tersebut, ia pun mengimbau agar para pihak bisa senantiasa terus menjaga industri ini tetap dalam kondisi baik. Salah satunya menjaga kualitas layanan di bandara. Sebab, menurut Dony, industri ini sudah sangat terpukul selama masa pandemi Covid-19.

"Ini menunjukkan dunia aviasi dan pariwisata kita sudah kembali. Momentum ini yang harus kita jaga dengan meningkatkan kualitas bandara kita," terangnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menilik Performa Kinclong BUMN demi Kemajuan & Kemandirian RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular