CNBC Indonesia Research

Erick: BUMN Jadi Motor Ekonomi, Tak Boleh Bisnis Sama Rakyat

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
30 August 2023 16:10
MENTERO BUMN, Erick Thohir sebagai pembicara kunci dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: MENTERO BUMN, Erick Thohir sebagai pembicara kunci dalam Economic Outlook 2023 dengan tema "Menjaga Momentum Ekonomi di Tengah Ketidakpastian" di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (28/2/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peranan penting dalam mendorong perekonomian Indonesia.
  • BUMN di bawah kepemimpinan Menterinya, Erick Thohir tampak melakukan perubahan besar.
  • Dengan serangkaian perubahan ini, BUMN bisa menjadi kementerian yang tangguh dalam menghadapi 'jalan terjal' ke depan.

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menterinya, Erick Thohir terus melakukan perubahan besar beberapa tahun terakhir ini. Ada banyak terobosan yang dilakukan Kementerian BUMN yang membuahkan hasil nyata untuk mengukuhkan peran vital BUMN dalam menggelarkan kemajuan bangsa.

Sudah tak asing, berbagai gebrakan pada tubuh perusahaan milik negara usai resmi dilantik menjadi Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019. Sejalan dengan prinsip yang Erick, Ia akan melakukan transformasi BUMN meski tak mudah. Ditambah lagi dinamika ketidakpastian global masih terus menghantui dunia, termasuk Indonesia.

Bagaimana tidak, pasca invasi Rusia-Ukraina yang terjadi pada Februari 2022 lalu ketegangan geopolitik masih terjadi hingga kini dan berdampak pada ekonomi, supply chain, harga pangan, energi.

"Dengan kondisi ini, jadi memang sebagai negara dengan market yang terbuka dimana di dalamnya ada privat sector, ada investor, ada UMKM, dan ada BUMN. Artinya, peran BUMN disini adalah sebuah dorongan yang menggerakkan sepertiga ekonomi nasional, dan harus menjadi focus and balance pasar" ungkap Erick Thohir kepada CNBC Indonesia dalam agenda BUMN Performance Report 2023 yang dikutip Rabu (30/8/2023).

BUMN  tentu tak main-main dengan peran besarnya. Misalnya saja pada waktu Indonesia dilanda Covid-19, BUMN bergerak cepat untuk mendatangkan vaksin, padahal saat itu proses panjang birokrasi selama tujuh bulan namun, BUMN bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi kurang dari yang ditargetkan.

"BUMN hadir sebagai agregator daripada ekonomi yang terbuka, tetapi kita juga bisa mengintervensi pasar dan BUMN juga menjadi pelopor dan korporasi yang good governance" ungkap Erick lagi.

Erick: Jangan Sampai ada Konotasi BUMN Berbisnis Dengan Rakyat!

Sebagai badan usaha yang dimiliki oleh Pemerintah, BUMN berperan sebagai agent of value creator dan agent of development. Sebagai agent of value of creator, BUMN diharapkan mampu memberikan kontribusi keuntungan ke negara. Sebagai agent of development, BUMN diharapkan berkontribusi kepada pembangunan nasional termasuk dalam perbaikan ekonomi.

Sehingga dalam menjaga stabilitas nasional Erick mengungkapkan jangan ada konotasi 'BUMN berbisnis untuk rakyat'. Tetapi BUMN justru menjaga pertumbuhan ekonomi agar kesenjangan ini bisa terus terjaga.

Bisa kita lihat kinerja BUMN secara umum dalam kondisi yang cukup baik dan menempatkan BUMN sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional. Meskipun tak bisa dipungkiri, ada BUMN yang mengalami permasalahan keuangan seperti BUMN Karya. Kendati demikian, pembangunan infrastruktur dan juga pertumbuhan ekonomi ada andilnya.

Masa pandemi Covid-19 sukses memukul laba BUMN. Saat itu, kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah tahun 2020 diramal turun hingga 60% akibat pandemi Covid-19. Penurunan kinerja ini juga sejalan dengan kondisi perekonomian yang terkontraksi alias minus. Meski demikian, usai pandemi perusahaan-perusahaan ini kembali membukukan kinerja yang cemerlang.

Selain itu, kesuksesan Erick juga terlihat dari BUMN yang menyetor dividen sebesar Rp 80,2 triliun tahun ini atas perolehan tahun buku 2022.

Transformasi BUMN mulai membuahkan hasil. Dengan keuangan serta organisasi BUMN yang lebih kuat dan sehat, BUMN bisa berperan lebih optimal sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi nasional.

BUMN Siap Hadapi Jalan Terjal

Sebagaimana diketahui, bahwa saat ini negara kita tengah menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada 2043 mendatang. Target keluar dari jebakan kelas menengah (middle income trap) ini mundur dari semula, yakni pada 2036-2038.

Pada 2043, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia ditargetkan mencapai US$15.287 atau tumbuh dari PDB per kapita pada 2040, yakni US$11.332.

Tak hanya itu, Indonesiajuga punya target tahun2045menjadi negara maju Indonesia emas dan salah satu 5 kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan fokus melakukan pengembangan sumber daya manusia, membangun infrastruktur, menyederhanakan aturan hingga birokrasi, melakukan transformasi ekonomi.

Ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun sebetulnya masih terbuka lebar untuk menjadi negara maju. Lihat saja, pasca dihantam pandemi covid-19 yang menghantam Indonesia sejak Maret 2020 membuat perekonomian jatuh ke jurang krisis.

Akan tetapi, dalam waktu yang tidak terlalu lama, hal itu bisa dikendalikan oleh pemerintah dan mampu pulih sejak pertengahan 2021.

Untuk menjadikan Indonesia negara besar kelima di dunia pada 2045, dibutuhkan sumber daya manusia, infrastruktur, dan kekuatan ekonomi yang mumpuni. Indonesia harus memiliki persyaratan tertentu yang biasanya dimiliki oleh negara maju.

Maka dari itu, BUMN memegang peran begitu penting sebagai salah satu backbone dari target ini. Peran ini tentu saja berat bagi BUMN, apalagi di tengah kondisi perubahan yang harus dihadapi seperti saat sekarang ini. Belum lagi, bonus demografi.

"Memang bonus demografi baik, tapi kalau tidak menciptakan lapangan pekerjaan justru pengangguran meningkat" ungkap Erick Thohir.

Sebab itu, BUMN tampaknya begitu memperhatikan bagaimana terus bisa membuka lapangan pekerjaan. Waktunya sangat sempit! Inilah yang ditekankan Menteri BUMN tersebut. Jika tidak dilakukan percepatan maka akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Maka, peranan BUMN ini semakin kompleks.

Itulah sebabnya BUMN membuat Blue print 2024-2034 dimana berfokus pada blue print yang akan segera dirilis oleh BUMN. Secara garis besarnya berikut ini.

Erick juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 5% ini harus terus dijaga, terlepas ada kompleksitas alias guncangan-guncangan ekonomi global yang tengah dihadapi Indonesia. Makanya, ketika berbicara hilirisasi sumberdaya harus terus dilakukan, tak bertumpu pada nikel saja, namun juga komoditas lainnya, misalnya hilirisasi pangan.

Dengan rencana hilirisasi ini, BUMN juga berencana menguatkan ekonomi digital, karena kalau tidak Indonesia ini hanya jadi market dan habis di bawa. Maka BUMN terus mendorong entepreneurship negara kita yang masih di bawah negara Asia Tenggara.

 

Sudah 4 Tahun Transformasi BUMN Terus Dijalankan Hingga Kini

Sukses story BUMN disampaikan Erick Thohir berkat para menteri lainnya juga dan masyarakat. BUMN efektif atau tidak dalam menjaga keseimbangan dan agen of change dan bersama juga korporasi yang sehat dalam mendorong masuknya investor dan pendapatan negara.

Program 'bersih-bersih' BUMN tentu sudah tak asing. Bagaimana Erick Thohir dan tim menyelamatkan para pensiunan, aset negara yang dikorupsi oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Ini sebuah prestasi BUMN bersama lembaga lain seperti Pori, KPK, Kejaksaan yang sudah membantu agenda ini.

Diantaranya, BUMN telah berhasil membubarkan tiga perusahaan BUMN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Iglas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Pembubaran ini bukan tanpa alasan, perusahaan-perusahaan BUMN yang dibubarkan tersebut sudah tidak beroperasi sejak lama, serta tidak ada kepastian untuk karyawannya. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, ketiga perusahaan BUMN yang dibubarkan itu memang mencatat saldo rugi pada 2020.

Selain itu, ada pula kasus Jiwasraya yang nilainya Rp 16, 8 triliun, ditambah lagi Asabri sebesar Rp 22,8 triliun, belum lagi kasus-kasus lainnya yang sebelumnya 'bersih-bersih' ini belum terjadi.

Bak sudah banyak perusahaan yang dipikirkannya, soal tanggung jawab sang menteri tak perlu diragukan lagi. Belakangan heboh soal PT Istaka Karya (Persero). Meskipun kasus ini memang sudah terjadi sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri BUMN, Ia mengatakan pihaknya tetap menyelesaikan persoalan PT Istaka Karya (Persero).

Meskipun, proyek-proyek pembayaran bermasalah tersebut terjadi pada 2007-2008, bahkan proses PKPU berjalan sejak tahun 2013. Namun, saat ini Kementerian BUMN akan menyiapkan solusi untuk menyelesaikan masalah terkait buntut kepailitan PT Istaka Karya (Persero).

Erick Thohir juga mendorong perusahaan-perusahaan BUMN dan Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) menyelesaikan utang Istaka Karya kepada kreditur, khususnya UMKM yang belum terselesaikan.

Hingga saat ini, program bersih-bersih BUMN terus di dorong, termasuk hal-hal transformasi lainnya di mana human capital juga tidak kalah penting dikembangkan oleh Erick Thohir. Bagaimana kepemimpinan perempuan terus berkembang di BUMN sudah 15%. Selain itu, pemimpin anak muda juga didorong transformasi ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation