Bos ID Food Pede El Nino Tak Bawa Petaka ke Produksi Gula
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (ID Food) Frans Marganda Tambunan optimistis, El Nino tak akan mengganggu produksi gula tahun ini. ID Food, katanya, menargetkan produksi gula tahun 2023 ini sebanyak 300.000 ton.
Frans mengatakan, ID Food memiliki 3 perusahaan yang memproduksi gula, yang berkontribusi sekitar 12% terhadap gula nasional.
"Kami berkomunikasi dengan anak perusahaan dan mitra petani, kementerian. Memang impak El Nino untuk produksi gula itu, satu produktivitas di kebun memang turun karena ada kekurangan air. Tebu berbunga lebih cepat. Dari data yang kami dapat produksi kebun turun 10-20%," kata Frans dalam BUMN Performance Report 2023, CNBC Indonesia (Rabu, 30/08/2023).
"Tapi di sisi off farm, biasanya saat kondisi panas rendemen gula juga naik. Lebih baik dibandingkan tahun lalu, ada La Nina yang basah. Jadi ada plus minus. Di kebun berkurang, tapi di pabrik lebih baik," tambahnya.
Karena itu, imbuh dia, secara keseluruhan El Nino akan berdampak pada penurunan produksi. Namun, lanjutnya, tidak signfikan karena memang sepanjang tahun 2022-2023 untuk on farm butuh satu tahun.
"Kami juga dengan program Makmur, kami membantu petani untuk ketersediaan pupuk, pendanaan. Sehingga efek El Nino bisa dikurangi. Ada tapi tidak sebesar beberapa tahun lampau," ujar Frans.
"Kami juga siapkan skema pengaman, terutama buat petani. Saat ini ada indikasi kenaikan harga gula, itu melonjak tinggi, isunya satu bulan lalu," katanya.
ID Food, lanjutnya, bertindak sebagai pengaman bagi produksi petani, dengan berperan menjadi pembeli siaga atau off taker. Termasuk untuk gula.
Hal itu, jelas Frans, sebagai upaya mengamankan stok gula nasional pascamusim giling.
"Tentunya bersinergi juga dengan BUMN lain, Bulog, BUMN lain, Bulog, dan PTPN. Untuk produksi gula nasional, kami menguasai market nasional kurang lebih 40-50%, jadi cukup signifikan," kata Frans.
Peran buffer stock, lanjutnya, diterapkan dalam mengantisipasi efek domino rencana India melarang ekspor gula.
"Kami menyiapkan buffer stock jika ada kelangkaan," pungkasnya.
Mengutip Laporan Tahunan ID Food Tahun 2022 yang dimuat di situs resmi, ID Food memiliki areal tebus seluas 2.284 hektare (ha). Luasan ini bertambah 13% dari dibandingkan tahun 2021 yang tercatat seluas 2.015 ha. Jumlah gula yang diproduksi tahun 2022 sebanyak 264.907 ton, mencapai
91% dari target, naik 5% dari tahun sebelumnya sebesar 253.246 ton. Jumlah tetes di tahun 2022 tercatat sebesar 197.550 ton, mencapai 100% dari target, sedikit meningkat 9% dari tahun sebelumnya sebesar 180.722 ton.
(dce/dce)