Bulog Ungkap Produksi Beras Turun, Siap-siap Lakukan Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
11 August 2023 14:52
Para pekerja sedang mengangkat beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta. (Dok. Bulog)
Foto: Para pekerja sedang mengangkat beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta. (Dok. Bulog)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog mempercepat realisasi pemasukan beras impor untuk mengantisipasi risiko fenomena El Nino. Di mana, untuk tahun ini, Bulog mendapat kuota penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton. 

Seperti diketahui, El Nino memicu kekeringan di musim kemarau tahun ini jadi lebih ekstrem. Kementan sendiri memperkirakan ada potensi kehilangan produksi beras sebanyak 1,5 juta ton akibat El Nino yang menyerang tanaman yang masih dalam fase vegetatif. Di saat bersamaan, pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) juga mengungkapkan, pasokan beras semakin sulit sejak beberapa waktu terakhir. 

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, selain mempercepat realisasi impor, pihaknya juga memacu pengadaan beras dari produksi dalam negeri.

"Dengan mulai turunnya produksi gabah/ beras dalam negeri pada semester II dibanding semester I, maka potensi penyerapan dalam negeri di semester II akan lebih rendah dari semester I," kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023).

"Untuk itu upaya pemenuhan kebutuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) memang harus segera dipenuhi dari sumber lain. Yaitu importasi beras sesuai yang sudah diputuskan oleh pemerintah," ujarnya.

Menurut Suyamto, sampai 10 Agustus 2023, realisasi penyerapan gabah/ beras dalam negeri sudah mencapai 780 ribu ton.

"Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, kami juga berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk percepatan kedatangan beras impor ini ke Indonesia," katanya.

"Dari penugasan sebanyak 2,3 juta ton, di mana 300 ton sisa penugasan tahun 2022 dan 2 juta ton penugasan tahun 2023, sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton," terangnya.

Dia menambahkan, langkah pemerintah mengimpor beras melalui Bulog akan memperkuat CBP. Dia mengklaim, langkah itu akan memberikan dampak untuk menjaga stabilisasi harga beras dan menyikapi dampak El Nino.

"Menyikapi dampak El Nino ini masyarakat jangan khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,33 juta ton. Bulog terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," katanya.

"Proses penyerapan produksi dalam negeri juga masih terus dilakukan dan masih ada sisa kontrak dan sisa kuota impor beras yang akan terus diupayakan bisa didatangkan lebih cepat ke Indonesia," pungkas Suyamto.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Panen Raya Tiba-tiba Jokowi Mau Impor Beras, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular