FoodAgri Insight

Petani Kakao: UU Anti Deforestasi UE Salah Sasaran Tembak!

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
01 August 2023 12:25
Ketua Asosiasi Petani Kakao, Arif Zamroni saat menghadiri acara FoodAgri Insight On Location dengan tema
Foto: Ketua Asosiasi Petani Kakao Arif Zamroni saat menghadiri acara FoodAgri Insight On Location di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (1/8/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Asosiasi Petani Kakao Arif Zamroni mengatakan Undang-Undang Anti Deforestasi yang digagas Uni Eropa salah sasaran, terutama untuk produk kakao. Dia mengatakan beberapa komoditas yang menjadi perhatian dalam regulasi tersebut perlu dikaji ulang.

Aturan ini menurutnya bisa berdampak pada industri kakao di Indonesia yang pabriknya juga dimiliki oleh investor asal Eropa dan produk yang telah mendunia.

"Kalau itu (pabrik) ditutup total, bukan hanya Indonesia, Eropa juga akan guncang. Artinya ini jangan-jangan kebijakan ini tidak didesain sedetilĀ itu, jangan-jangan kebijakan ini tidak didesain sedetilĀ itu. Jangan-jangan mereka mereka loose dampak itu," ujar Arif dalam dalam FoodAgri Insight On Location dengan tema "Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa", Selasa (1/8/2023).

Selain itu, petani juga akan terdampak dan melakukan fungsi alih lahan serta komoditas.

"Petani kita gonta-ganti komoditas, itu enteng. Artinya jangan-jangan ini salah sasaran tembak. Ini mohon izin pemerintah suarakan," tambahnya.

Jika tetap berlaku, maka Indonesia akan kehilangan komoditas strategis kakao yang hilirnya kini telah tumbuh di Indonesia. Dia menegaskan, Eropa salah sasaran jika mengincar kakao sebagai salah satu komoditas deforestasi.

Dia menambahkan salah satu produk yang paling banyak dikonsumsi Uni Eropa adalah cokelat atau kakao. Yang menarik, produk cokelat Uni Eropa mayoritas justru impor dari berbagai negara. Salah satu pemasok terbesar produk cokelat Uni Eropa adalah Indonesia.

"Yang pertama di kakao agak paradoks, industri pengolahan kakao ada di Indonesia semua," ungkapnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI-Malaysia 'Keroyok' Uni Eropa Lawan UU Anti Deforestasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular