
Uni Eropa Diminta Tak Monopoli Soal Isu Lingkungan

Jakarta, CNBC Indonesia - Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Bara Hasibuan menyebutkan isu lingkungan dan sustainability (keberlanjutan) menjadi tren terbaru. Hal ini membuat industri pun harus menyesuaikan diri dengan konsep keberlanjutan, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada lingkungan dan perubahan iklim.
Meski demikian, Bara menyebutkan setiap negara memiliki komitmen kuat sesuai dengan karakteristik dan kebijakan masing-masing. Sehingga tidak bisa dipukul rata hanya mewakili satu kawasan tertentu.
"Sustainability sudah jadi tren baru. Tetapi jangan seakan Uni Eropa ini memonopoli soal sustainability itu. Karena negara punya karakteristik masing-masing," kata Bara dalam dalam FoodAgri Insight On Location dengan tema "Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa", Selasa (1/8/2023).
Dia menegaskan Indonesia pun memiliki concern terhadap pencegahan deforestasi dan perubahan iklim. Sehingga produk-produk yang berasal dari sumber daya alam harus mengusung konsep keberlanjutan.
"Itu standar baru, dan kita sadar. Indonesia pun aktif mengadopsi itu, tetap kan masing-masing memiliki standar dan karakteristik masing-masing," kata dia.
Jika petani tidak bisa memenuhi ketentuan, maka harus membayar sertifikasi dengan harga mahal. Dia menilai hal ini tidak bisa dipaksakan sekaligus, dan membutuhkan waktu.
"Uni Eropa agresif mempromosikan sustainability, soal deforestasi, tapi mereka juga menggunakan batu bara saat revolusi industri abad ke-18. Sekarang negara berkembang sedang revolusi industri dan kita ditekan, itu kan tidak fair," tegasnya.
Bara mengatakan Indonesia memiliki komitmen besar pada pengurangan emisi dan memperlambat perubahan iklim. Untuk itu pemerintah pun akan mengurangi penggunaan batu bara pada pembangkit listrik secara bertahap.
"Perlu proses, perlu edukasi ke petani kecil. Ini harus dilakukan Uni Eropa untuk engagement," kata Bara.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mendag Sebut Uni Eropa Tidak Konsisten, Ini Sebabnya