FoodAgri Insight

Asosiasi Petani Kakao Sebut EUDR Merugikan & Tidak Nyambung

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
01 August 2023 11:55
Ketua Asosiasi Petani Kakao, Arif Zamroni saat menghadiri acara FoodAgri Insight On Location dengan tema
Foto: Ketua Asosiasi Petani Kakao, Arif Zamroni saat menghadiri acara FoodAgri Insight On Location dengan tema "Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa" di Jakarta, Selasa (1/8/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Asosiasi Petani Kakao Arif Zamroni mengungkapkan bahwa Pemberlakuan Undang-Undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR) sangat tidak masuk akal, khususnya untuk komoditas seperti kakao.

Menurut Arif, saat ini kakao di Indonesia tidak pernah di tanam di hutan, meskipun kakao termasuk pohon hutan. Sehingga harus dipertegas atau dikaji kembali UU tersebut.

"Deforestasi yang digaungkan di Eropa untuk komoidtas kita tidak nyambung. Kakao tidak pernah di tanam di hutan, kalaupun ada program lmdh itu jumlahnya gak lebih dari 0,66%," kata Arif di Acara FoodAgri Insight on Location Melawan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa di Auditorium Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Terlebih lanjut Arif, industri kakao saat ini banyak di Indonesia. Bahkan, perusahaan-perusahaan coklat dunia pun hingga kini ada di dalam negeri. Sehingga jika UU ini diberlakukan tidak hanya berdampak terhadap Indonesia, tetapi juga negara lain, termasuk Eropa.

Melihat hal itu, ia pun berharap pemerintah bisa terus mendorong dan menyampaikan aspirasi ini ke forum-forum international, bahwa UU ini salah sasaran dan bakal banyak negara yang akan terguncang.

Terlebih untuk di Indonesia kakao itu 100% ekspor dan tidak sampai 1% yang konsumsi. Sementara untuk jumlah pabrik coklat saat ini ada 8 yang bisa memproduksi 80 ribu ton

"Petani pasti terdampak, tapi secara paradoks yang paling terdampak mereka (Eropa). Dan saya 100% yakin ini salah sasaran karena tidak ada yang diuntungkan. Ini kan aneh," terangnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahaya, UU Anti Deforestasi Uni Eropa Ternyata Multi Tafsir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular