
RI Undang Investor Masuk ke Bisnis Pemanfaatan Baterai Bekas

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya untuk mendorong pengelolaan dan pemanfaatan baterai bekas kendaraan listrik. Salah satunya yakni melalui penerapan ekonomi sirkular.
Direktur Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK, Achmad Gunawan Widjaksono mengatakan saat ini KLHK tengah fokus untuk mengembangkan rantai pasokan yang berkelanjutan. Terutama untuk baterai kendaraan listrik yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah.
Oleh sebab itu, pihaknya saat ini mengajak para investor untuk terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan baterai. Mengingat industri baterai selama ini sangat bergantung pada aktivitas penambangan.
"Ini kesempatan besar bagi negara kita, dan bisa membuat baterai yang berkelanjutan. Itu salah satu contoh bagi generasi mendatang, jika menciptakan sesuatu, harus bisa me recycle atau menggunakan kembali," ujarnya dalam acara "Nickel Conference 2023" CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (25/07/2023).
Ia pun menyadari fasilitas pengelolaan limbah saat ini masih cukup terbatas. Namun demikian, ia optimistis 10-20 tahun ke depan akan semakin banyak fasilitas yang bisa memanfaatkan limbah tersebut untuk dapat digunakan kembali.
"Semua itu tergantung teknologi dan pengetahuan, bisa jadi dari 10-20 tahun ke depan akan makin banyak pengelolaan yang bisa me-utilisasi," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Strategisnya Peran RI dalam Rantai Pasok Baterai EV Dunia