Hadapi El Nino, Bulog Ancang-ancang Impor Beras 300 Ribu Ton

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 20/07/2023 11:33 WIB
Foto: Polda Banten mengamankan barang bukti dugaan penyimpangan distribusi beras impor premium milik Bulog di Polda Banten, Kota Serang, Banten, Jumat (10/2/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita melaporkan, saat ini stok beras yang dikuasai Bulog ada sebanyak 750 ribu ton. Ditambah, lanjutnya, hari ini (Kamis, 20/7/2023) Bulog juga sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton, disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan. Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," ujar Febby dalam keterangan resminya, seperti dikutip, Kamis (20/7/2023).

Dalam upaya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, kata Febby, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini Bulog sudah merealisasikan penugasan impor untuk tahun 2023 sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama, dan saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton.


Dengan demikian, katanya, Bulog akan terus menjamin kebutuhan pangan, khususnya beras akan tetap tersedia, meskipun dalam kondisi rawan seperti adanya dampak El Nino, yang diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023.

Foto: Para pekerja sedang mengangkat beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta. (Dok. Bulog)
Para pekerja sedang mengangkat beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta. (Dok. Bulog)

Febby menegaskan bahwa Perum Bulog telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras guna memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.

Lebih lanjut Febby mengatakan, Bulog terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino, serta untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya. Bulog juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.

"Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada," ujarnya.

Berbagai upaya yang saat ini tengah dilakukan oleh Bulog, lanjutnya, disamping untuk memupuk stok cadangan beras pemerintah, juga dapat menggerakan roda perekonomian terutama menjaga stabilisasi dan inflasi beras yang mungkin terjadi.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bulog Diperintahkan Beli Jagung Petani Rp5.500/Kg