
Panas 'Mendidih' Ancam RI, Jokowi Peringatkan Anak Buah

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan lima arahan saat membuka Sidang Kabinet di Istana Negara Jakarta, Senin (3/7/2023). Salah satunya terkait antisipasi dampak fenomena El Nino.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, saat ini memang sudah terbangun lebih dari 5.000 embung di Tanah Air. Namun, lanjutnya, antisipasi kemarau panjang akibat El Nino tetap harus dilakukan.
"Meski riil kita sudah bangun lebih dari 5.000-an embung, bendungan juga sudah selesai 38 dan akan selesai menjadi 61 tahun depan, tetap kita harus urusan pasokan air di embung dan bendungan, betul-betul harus dikelola dengan baik," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi memperingatkan agar dilakukan antisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
El Nino merupakan fenomena iklim ditandai anomali kenaikan suhu di permukaan laut, yang bakal memicu panas dan kemarau ekstrem dibandingkan musim panas (kemarau) biasanya. Sebelumnya peneliti BRIN memprediksi, El Nino di Indonesia akan terus memuncak, bahkan sampai tahun 2025.
BMKG mencatat, sepanjang bulan Mei 2023, anomali suhu udara rata-rata pada bulan Mei 2023 menunjukkan anomali positif atau naik dengan nilai sebesar 0.4 °C. Anomali suhu udara Indonesia pada bulan Mei 2023 ini merupakan nilai anomali tertinggi ke-5 sepanjang periode data pengamatan sejak 1981.
Jokowi juga menginstruksikan agar pasokan pangan terjaga, termasuk mulai dari pemenuhan kebutuhan pupuk.
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus merampungkan pembangunan 61 bendungan sesuai target 2015-2025 di Indonesia. Pembangunan 61 bendungan ini bagian prioritas Presiden Jokowi untuk mendukung target ketahanan pangan dan ketahanan air nasional.
Bendungan multifungsi yang dibangun bertujuan sebagai sumber air irigasi, air baku, potensial sebagai pembangkit listrik, pengendalian banjir, konservasi air, dan pariwisata.
Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Adenan Rasyid mengatakan, sebagai bagian dari target penyelesaian 61 bendungan, pada tahun 2022 telah diselesaikan dan diresmikan 7 bendungan, yakni Bendungan Semantok (Jatim), Ciawi (Jabar), Sukamahi (Jabar), Sadarwarna (Jabar), Beringin Sila (NTB), Kuwil Kawangkoan (Sulut) dan Tamblang (Bali).
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Kapolri Peringatkan Bencana Ini Bakal Meningkat di RI
