
Jokowi Targetkan Produksi BBM Baru Bisa Jutaan KL di 2030

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan produksi bioetanol sebagai bahan baku campuran untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru mencapai 1,2 juta kilo liter (KL) sampai tahun 2030. Bioetanol akan dicampur dengan RON 92 atau Pertamax untuk menghasilkan BBM jenis baru.
Produksi itu seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
"Peningkatan produksi bioetanol yang berasal dari tanaman tebu paling sedikit sebesar 1.200.000 kL (satu juta dua ratus ribu kilo liter)," tulis Perpres tersebut pada Pasal 3 poin E.
Adapun, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan bahwa dari target produksi yang direncanakan sebesar 1,2 juta kl sampai dengan tahun 2030 itu, sebanyak 40 ribu kl per tahun sudah bisa mulai diproduksi di dalam negeri.
"Sekarang itu secara kapasitas yang selalu produksi ya, kalau secara siap 100 ribu kl, ada tapi yang selalu produksi 40 ribu kl," ujar Dadan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Selain itu, Dadan mengatakan bahwa dari produksi tahun ini, sudah ada dua perusahaan yang siap memproduksi bioetanol di Indonesia yakni Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) dan PT Molindo.
"PTPN dan ada Molindo salah satu swasta di malang," jelas Dadan saat ditanya siapa produsen yang akan memasok produksi bioetanol.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) juga sempat mengungkapkan dalam waktu dekat akan meluncurkan produk BBM baru yang memiliki campuran antara bahan bakar nabati (BBN) bioetanol 5% ke dalam BBM jenis Pertamax.
Peluncuran produk ini dilakukan Pertamina untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Corporate Secretary Pertamina Bramantyo S. Poerwadi mengatakan, nantinya campuran BBN bioetanol pada BBM ini pun akan terus dikembangkan hingga bisa mencapai 100%.
"Selasa depan kami akan berinovasi dengan membuat produk Pertamax yang menggunakan 5% dari bioetanol, dan kegiatan ini akan diteruskan sampai nantinya bukan hanya 5%, tapi 100% dari bahan nabati," jelas dia dalam Pertamina Energizing Sustainable Community di SMAN 40 Jakarta, Jumat (16/6/2023).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wih, Daerah di RI Ini Bakal Punya Produk BBM Baru
