RI Bakal Luncurkan Produk BBM Baru, Bos Kilang Pertamina: Kita Siap!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
17 July 2024 16:00
Direktur Utama Pertamina Kilang International, Taufik Aditiyawarman, menerima trofi penghargaan dalam CNBC Indonesia Awards 2023, dalam kategori
Foto: Direktur Utama Pertamina Kilang International, Taufik Aditiyawarman, menerima trofi penghargaan dalam CNBC Indonesia Awards 2023, dalam kategori "Leading Company On Bio Fuel", di Westin Jakarta pada Rabu, (13/12/2023). (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero) buka suara perihal kesiapan perusahaan memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang direncanakan oleh pemerintah pada 1 September 2024 ini.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman menegaskan bahwa pihak saat ini siap dan mendukung rencana produksi BBM baru itu. Dia mengatakan bahwa nantinya BBM yang diproduksi merupakan BBM jenis diesel dengan sulfur yang rendah.

"Oh siap (produksi BBM baru), tadi kita habis koordinasi," tegas Taufiq saat ditanya kesiapan pihaknya dalam memproduksi BBM baru yang diarahkan oleh pemerintah, saat ditemui di Gedung Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Adapun produk BBM baru itu akan berasal dari Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Untuk jenis BBM baru itu adalah spesifikasi jenis BBM 'diesel' bukan bensin. "Iya itu (BBM jenis) diesel dulu," ujarnya. Kelak, BBM baru tersebut akan dijual terlebih dahulu di 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta.

Taufik menjabarkan, bahwa saat ini Kilang milik Pertamina sudah bisa memproduksi sebanyak 900 ribu barel per bulan untuk spesifikasi BBM dengan sulfur 50 PPM.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto membeberkan bahwa pemerintah sedang mensiasati peluncuran BBM rendah sulfur dengan standar global BBM Euro 4.

Airlangga menyebutkan hal itu akan diterapkan seiring dengan rencana sosialisasi penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran yang akan dilakukan pada 1 September 2024 mendatang. "Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," ungkap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, dikutip Rabu (17/7/2024).

Adapun Airlangga menyebutkan, pemerintah akan mulai menyosialisasikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran pada 1 September 2024 yang mana dia tegaskan bahwa program tersebut bukan berarti pemerintah akan membatasi penyaluran BBM bersubsidi. "Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran," bebernya.

Dia mengatakan hal itu juga menjadi keputusan rapat koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Selasa (16/7/2024) siang.

Saat ini, Airlangga menyebutkan pemerintah juga tengah mempersiapkan skenario-skenario penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Hasil rapat koordinasi tersebut pun akan ia sampaikan terlebih dahulu ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sambil menekankan tidak ada pembatasan penyaluran BBM.

"Ya, tentu kita sedang mempersiapkan skenario dan nanti skenarionya dilaporkan dulu ke Pak Presiden. Ini skenario terkait dengan program, tapi tidak ada pembatasan," tutupnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Punya BBM Baru Pada 17 Agustus 2024, Ini Bocoran Produknya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular