Wih, Daerah di RI Ini Bakal Punya Produk BBM Baru

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 June 2023 14:30
Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan daerah mana saja di Indonesia yang akan menjadi daerah uji coba komersialisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertamax (RON 92) dengan campuran bioetanol.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa pihaknya akan mulai melakukan uji coba komersialisasi BBM dengan campuran bioetanol pada wilayah Jawa Timur, khususnya pada wilayah Surabaya dan Mojokerto.

"Di wilayah timur sekitar Surabaya, Mojekerto, karena pabriknya ada di sana di Malang dan Mojokerto. Sekarang kita fokus ke Mojokerto dulu," jelas Dadan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (20/6/2023).

Adapun, Dadan juga mengatakan bahwa uji coba itu akan mulai diberlakukan pada bulan Juli 2023 ini. Yang mana, dadan menyebutkan pihaknya sudah melakukan serangkaian kajian sejak tahun 2008 silam, untuk memastikan pencampuran antara BBM dengan bioetanol itu bisa berjalan.

"Kita sudah lama supaya itu bisa berjalan, dari tahun 2008 sudah mulai ada kajian uji coba, dan sempat berjalan namun keekonomian tidak masuk, kemudian berhenti. Nah sekarang karena Presiden meminta untuk berjalan, kan Perpres sudah ditandatangani, untuk itu mudah-mudahan ini di awal Juli kita bisa melaksanakan (komersialisasi) untuk wilayah yang terbatas," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara mengenai rencana PT Pertamina (Persero) meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru. Menurutnya, sudah ada beberapa stasiun pom bensin di Surabaya yang siap untuk menjualnya.

Hal ini diungkapkan Erick pada acara Pertamina Energizing You di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2023). Meski ia belum mau bicara banyak mengenai hal ini.

"Tanya Bu Nicke (Dirut Pertamina), tapi yg pasti ada beberapa belas pom bensin yg sudah siap di Surabaya, di Jakarta sudah mulai ada. Ini yg kita dorong supaya ada solusi bersama," kata Erick ketika ditanya mengenai kapan BBM jenis baru ini dijual.

Untuk diketahui, produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru daru PT Pertamina (Persero) itu adalah, pencampuran antara Bahan Bakar Nabati (BBN) bioetanol pada BBM non subsidi, khususnya untuk jenis Pertamax (RON 92).

Di lain sisi, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati sempat membeberkan Pertamina berencana untuk meluncurkan produk BBM baru. Peluncuran produk baru tersebut merupakan upaya perusahaan dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Di samping itu, hal ini juga sebagai upaya perusahaan untuk menurunkan emisi karbon dan mewujudkan kemandirian energi.

"Jadi nanti kita di bulan ini, gak papa ya Pak Alfian kita bocorin dulu, kita mau launching produk baru. Yaitu bioetanol, jadi Pertamax kita campur dengan etanol," ujar Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa (6/6/2023).

Menurut Nicke, produksi produk baru BBM ini nantinya tidak akan mengganggu pasokan tebu untuk kebutuhan industri gula. Adapun, bioetanol sendiri diproduksi dari hasil fermentasi molases (tetes tebu).

Selain dari tebu, Indonesia juga masih memiliki potensi bahan baku yang cukup besar sebagai sumber bioetanol. Pasalnya, sumber bioetanol juga dapat berasal dari singkong dan jagung.

"Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati. Jadi tantangannya yang kedua adalah ke orangnya ya," ujar Nicke.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Produk BBM Baru, Harga Bensin Ini Jadi Lebih Mahal?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular