
Sri Mulyani: Perempuan, Kebahagiaan & Tanggung Jawab Moral

"Membangun negara, membangun institusi, membangun keuangan negara, ini kan bukan satu proses yang mudah. Kita tidak harus dramatis, tidak juga merasa putus asa karena prosesnya masih panjang," papar Sri Mulyani.
Dalam perjalanan karirnya, Sri Mulyani sejak menduduki peran strategis sebagai Kepala Bappenas pada 2004 hingga dua kali menjadi Menteri Keuangan, perempuan kelahiran Lampung tersebut telah berjuang membantu Indonesia keluar dari berbagai macam krisis.
Di antaranya adalah Krisis Keuangan Global pada 2008/2009 hingga puncaknya pandemi Covid-19 pada 2020. Kecerdasan, ketekunan, dan keberanian Sri Mulyani benar-benar diuji dalam mengarungi krisis pandemi Covid-19.
Pasalnya, perekonomian global dan Indonesia luluh lantak karena tidak ada aktivitas ekonomi. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pun banting setir menjadi motor penggerak utama pertumbuhan sekaligus penahan badai krisis.
APBN 2020 yang ditetapkan pada Oktober 2019 harus dirombak total demi menjaga ekonomi Indonesia, termasuk dengan menggelontorkan ratusan triliun stimulus.
Belum pulih krisis pandemi, meletus perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022 yang membuat harga komoditas pangan dan energi melambung.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut pun menghadapi tekanan berat saat harus menyeimbangkan kepentingan fiskal dan pertumbuhan pada saat harga BBM melonjak tahun lalu.
Saat itu, pemerintah memilih untuk menahan harga BBM dan menggelontorkan subsidi lebih dari Rp 550 triliun untuk menjaga pertumbuhan dan baru menaikkan harga BBM subsidi pada September 2022.
Upaya menahan harga BBM hingga September membantu ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,31% pada 2022. Di tengah krisis pandemi dan dibantu booming komoditas, pemerintah mampu meningkatkan pendapatan negara secara signifikan, terutama pajak.
Selama dua tahun beruntun, penerimaan pajak selalu di atas target. Pendapatan negara naik dari Rp 1.960,6 triliun pada 2019 menjadi Rp 2.626,4 triliun pada 2022. Penerimaan pajak naik dari Rp 1.332,7 triliun pada 2019 menjadi Rp 1.716,8 triliun pada 2022.
Upaya Sri Mulyani dalam menjaga defisit dan membawa Indonesia ke jalur soft landing juga perlu diapresiasi.
![]() |
Ketika pemerintah punya kesempatan untuk menggunakan defisit APBN di atas 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020-2022, Sri Mulyani memilih untuk menekan defisit di bawah 3% pada 2022.
Langkah tersebut dilakukan agar tidak ada hard landing di saat defisit APBN harus kembali ke bawah 3% pada tahun ini. Terbukti pada akhir 2022, defisit fiskal telah mencapai 2,38%. Tahun ini, pemerintah menargetkan defisit sebesar 2,84%.
Tahapan ini tidak bisa dilalui tanpa tangan dingin dan pengalaman menerjang krisis milik Sri Mulyani.
Atas kontribusi tersebut, CNBC Indonesia menilai Sri Mulyani Indrawati tidak hanya layak diberi predikat Srikandi fiskal Indonesia tetapi juga panglima di tengah krisis.
Dengan bangga, CNBC Indonesia memberikan penghargaan Most Inspiring and Adorable Woman 2023 dalam Top Woman Fest 2023.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Pemimpin Redaksi CNBC Indonesia Wahyu Daniel kepada Sri Mulyani, di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/5/2023). Sri Mulyani menguncapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
"Saya terima kasih atas penghargaannya, setiap kali mendapatkan penghargaan itu menjadi pengingat. Kayanya kehadiran saya diperhatikan oleh media, publik dan ada sekelompok generasi sebagai role model itu menjadi tanggung jawab moral bagi saya," kata Sri Mulyani.
(haa/haa)[Gambas:Video CNBC]
