
Kereta Cepat Kesayangan Jokowi Siap Tancap Gas, Ini Buktinya

Bandung, CNBC Indonesia - Menjelang target pelaksanaan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 18 Agustus 2023 mendatang, sejumlah persiapan terus digalakkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator KCJB.
Manager Corporate communication KCIC, Emir Monti mengungkapkan bahwa hingga saat ini progres dari KCJB sudah mencapai di atas 86%. Pihaknya tetap optimistis proyek KCJB akan rampung sesuai dengan target yang ditentukan, yakni akan dirilis pada 18 Agustus 2023 mendatang.
"Target yang kami terima adalah 18 Agustus diresmikan oleh Pak Jokowi. Nanti teknisnya seperti apa akan terus kami ko0rdinasikan dengan Kementerian terkait," kata Emir saat ditemui CNBC Indonesia di Stasiun KA Cepat Tegalluar, Bandung, beberapa waktu lalu.
Emir mengatakan, tahap awal tes komisioning dimulai sejak 15 Mei 2023 kemarin, dan diharapkan akan selesai di akhir bulan Mei 2023. Pada tes komisioning ini, Kereta Cepat dioperasikan dari Depo Tegalluar sampai Stasiun KA Cepat Halim. Cara ini dilakukan dalam rangka pengujian Hot Sliding atau pengetesan untuk mengetahui kondisi Overhead Catenary System KCJB. Nantinya, uji coba akan terus dilakukan hingga akhirnya KCJB diresmikan.
![]() Rangkaian EMU/CIT Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, melaksanakan tahapan Hot Sliding Test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB pada Jumat (19/5) dan rencananya dilanjutkan hari Sabtu (20/5). (Dok. KCIC) |
"Di akhir bulan ini diharapkan sudah bisa ke tahapan selanjutnya, yaitu penggunaan CIT (kereta inspeksi)," tutur dia.
"Saat ini pembangunan sudah berjalan lancar ya, cuma sekarang yang sedang kita kejar dan kita pastikan adalah pengujian ini, karena tahapannya kita harus memastikan keselamatan dan keamanan nanti operasional kereta yang akan melayani masyarakat," imbuhnya.
Adapun progres dari seluruh stasiun KCJB, katanya, rata-rata sudah di atas 90%. "Dan sekarang kita fokus saat yang pengujian prasarana jadi itu yang sedang dilaksanakan oleh tim," kata Emir.
"Semua (pembangunan sedang dikebut), akses pembangunan kelistrikan itu terus dilakukan percepatan untuk mengejar target operasional," lanjutnya.
Sementara untuk bocoran tarif, dia masih enggan mengungkapkan. Sebab, kata dia, masih dalam pembahasan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berapa tarif yang akan ditawarkan kepada masyarakat.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kereta Cepat Terintegrasi LRT, Penampakannya Mulai Terlihat
