Tolak Impor KRL Bekas Jepang, Luhut Minta KCI Lakukan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tidak merekomendasikan untuk melakukan importasi Kereta Rel Listrik (KRL). Namun diusulkan untuk melakukan retrofit atau perbaikan dan penambahan teknologi terbaru.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto mengungkapkan terkait retrofit akan dilakukan kereta rel listrik milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan yang akan dipensiunkan. Nantinya ini akan diputuskan oleh rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pekan depan.
"So far keputusan kita berpegang pada rekomendasi BPKP tapi nanti rencananya akan diadakan rapat dari pak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi langsung terkait akan rencana retrofit dan rencana optimalisasinya, pola operasi. Mungkin minggu depan," kata Seto di kantor Kemenko Marves Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Meski begitu Seto belum mau membeberkan berapa rencana kereta yang akan di retrofit. Namun dari data yang dibeberkan setidaknya ada 1.114 jumlah KRL yang beroperasi, dari angka itu belum termasuk 48 unit kereta yang akan diberhentikan operasi dan 36 unit yang akan di konservasi atau pensiunkan.
Selain itu Seto juga meminta kegiatan retrofit ini bisa dilakukan lebih awal. Melihat dari salah satu pertimbangan terkait jangka waktu yang kurang lebih sama antara impor KRL dan melakukan retrofit.
"Proses pengadaan 10 trainset bukan baru itu pengadaannya baru datang secara gradual. Sebagian besar mungkin baru 2023, jadi kalau retrofit dilakukan sekarang harusnya 2023 bisa melihat hasilnya datang. Ini masalah planning," kata Seto. Dimana waktu yang dibutuhkan untuk melakukan retrofit mencapai 16 bulan.
Selain itu menurut Seto kereta bekas yang akan diimpor juga sudah dilakukan retrofit sebelumnya oleh pihak Jepang.
"ini sama dengan produk tidak baru ini kan sudah pernah retrofit sebelumnya. tapi dilakukan pihak Jepang," kata Seto.
Selain melakukan retrofit, Kemenkomarves juga mengusulkan untuk Review terhadap operasi KCI dan mengoptimalkan sarana yang ada, juga mereviu sistem perawatan yang menjamin keselamatan khususnya pada aspek teknologi
Sebelumnya rencana KCI melakukan importasi karena adanya KRL yang akan di pensiunkan. Selain itu jika tidak segera diganti akan mengurangi kapasitas angkut penumpang
(emy/wur)