Pengusaha Blak-blakan Nih Minta Truk Listrik Dapat Subsidi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 07/03/2023 15:55 WIB
Foto: Penampakan truk listrik Mitsubishi Fuso. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah mengumumkan bakal memberikan subsidi untuk kendaraan listrik yang meliputi motor, mobil hingga bus listrik. Melihat subsidi tersebut, pabrikan truk pun berharap agar ikut mendapatkan subsidi dari pemerintah.

General Manager Product Strategy PT KTB Bayu Afrizal dalam Media Gathering Mitsubishi Fuso menyebut terus memantau perkembangan terbaru dari pemerintah mengenai kebijakan subsidi kendaraan listrik ini.

"Mengenai subsidi, kami masih tunggu arahan dari pemerintah karena yang kami tahu baru subsidi kendaraan listrik mobil penumpang, bus dan motor. Kami berharap juga dapat subsidi untuk kendaraan komersial. Saya pribadi mau secepatnya cuma kami masih dalam proses," katanya dikutip Selasa (7/3/23).


Mitsubishi Fuso sebenarnya belum memiliki line-up truk listrik yang dijual masal di Indonesia. Meski demikian, rencana membawa truk listrik eCanter ke tanah air sudah ada sejak tahun lalu. Adapun e-Canter telah diperkenalkan dari Tahun 2017 dan telah terjual lebih dari 300 unit di Jepang, Eropa, dan Amerika.

Foto: Penampakan truk listrik Mitsubishi Fuso. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Penampakan truk listrik Mitsubishi Fuso. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

"Mengenai eCanter kapan akan kita luncurkan? kalau saya bilang secepatnya, kita masih dalam proses persiapan dan tanggal pastinya masih dalam tahapan komunikasi dengan prinsipal dan pemerintah," imbuhnya.

Saat ini truk listrik ini masih dalam proses Proof of Concept (POC) digunakan oleh lima perusahaan di Indonesia, diantaranya PT Pos Indonesia dan PT Nestle Indonesia. Yang menjadi pelajaran dari POC adalah biaya operasional, ini penting untuk perusahaan agar mencoba kendaraan listrik ke depannya. Sayangnya hasil akhir dari POC belum ada.

"Gambaran singkatnya, cost of operation sangat signifikan berkurang dibanding kendaraan operasional, karena harga listrik yang murah dibanding harga BBM. Tetapi ini harus dipelajari detail karena cost of oeperational tidak hanya dari sisi energi, tapi juga perawatan. Intinya kita menyasar sektor logistik, mereka sangat tertarik dari segi sisi operasional," sebut Bayu.

Jika nantinya pabrikan jadi menjual secara masal truk listrik di Indonesia, bukan tidak mungkin pemerintah bakal ikut memberi subsidi pada segmen ini. Saat ini, bantuan hanya menyasar pada motor, mobil dan bus.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenperin Catat Industri Mainan Domestik Surplus